Diskanak Purwakarta Sosialisasi Pemeriksaan dan Penyembelihan Hewan Kurban, Jelang Hari Raya Iduladha 1446 H

Diskanak Purwakarta Sosialisasi Pemeriksaan dan Penyembelihan Hewan Kurban, Jelang Hari Raya Iduladha 1446 H

Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Purwakarta menggelar sosialisasi pemeriksaan kesehatan dan penyembelihan hewan kurban sesuai syariat Islam, Senin (26/5).(Adam Sumarto/Pasundan Ekspres)

PURWAKARTA-Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 H, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Purwakarta menggelar sosialisasi pemeriksaan kesehatan dan penyembelihan hewan kurban sesuai syariat Islam, Senin (26/5).

Kegiatan ini digelar di Aula Kantor Diskanak dan melibatkan perwakilan kecamatan, Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dari seluruh wilayah Purwakarta.

Kepala Diskanak Purwakarta, Ida Hamidah, menekankan pentingnya edukasi masyarakat dalam pelaksanaan ibadah kurban. 

“Masih banyak yang belum paham pentingnya pemeriksaan kesehatan hewan sebelum disembelih. Kami ingin memastikan pelaksanaan kurban berjalan aman, sehat, dan sesuai ajaran agama,” kata Ida kepada wartawan.

BACA JUGA: Dedi Mulyadi Marah, Dipicu Ulah Suporter Persikas di Acara Nganjang Ka Warga

Ia menyebutkan, Diskanak telah menurunkan 11 tim pemeriksa ke seluruh kecamatan untuk mengecek kondisi hewan kurban, memastikan mereka terbebas dari penyakit menular seperti PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) serta LSD (Lumpy Skin Disease). 

"Tim masih menemukan hewan dalam kondisi tidak layak jual. Ini berisiko tinggi bagi kesehatan masyarakat. Kami imbau agar warga lebih selektif dalam membeli hewan kurban,” ujarnya.

Diskanak juga memperketat lalu lintas hewan kurban yang masuk dari luar wilayah. Setiap hewan wajib dilengkapi surat jalan dan surat keterangan sehat dari dokter hewan. 

“Mobilitas hewan meningkat tajam jelang Iduladha. Kami tidak ingin ada celah penularan penyakit,” ucap Ida.

BACA JUGA: Kloter Terakhir Calon Jamaah Haji Subang 2025 Resmi Diberangkatkan Wabup Agus Masykur

Sementara itu, Ketua Komisi Fatwa MUI Kabupaten Purwakarta, Aji Ahmad Tajudin, turut menegaskan bahwa hewan kurban harus memenuhi empat kriteria utama, yakni sehat, tidak buta, tidak pincang dan tidak kurus. 

“Penyembelihan itu bukan hanya soal sah, tapi juga soal adab dan kebersihan. Gunakan alat tajam, jangan sakiti hewan, dan jangan biarkan hewan melihat penyembelihan lainnya,” katanya.

Aji juga menyarankan panitia kurban segera berkoordinasi jika menemukan hewan dalam kondisi kritis menjelang hari H, karena ada fatwa khusus terkait penyembelihan darurat.

Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet, Wini Karmila, menyampaikan bahwa pemeriksaan dilakukan dalam tiga tahap, sebelum penyembelihan di lapak, sebelum penyembelihan di masjid, dan sesudah penyembelihan di lokasi.

Tahun ini, lanjut dia, ada 11 petugas dinas dibantu 79 kader dari 17 kecamatan diturunkan untuk menjalankan tugas ini.

Wini juga mengingatkan bahwa meskipun belum ditemukan penyakit zoonosis, masyarakat tetap harus waspada. 

“Kami kerap menemukan hati yang terinfeksi cacing. Pastikan daging dimasak dengan suhu minimal 70°C selama 30 menit untuk membunuh parasit,” ujar Wini.

Usai sosialisasi, dilanjutkan dengan pemeriksaan ketat terhadap sapi dan kerbau yang masuk ke wilayah Pasar Hewan Ciwareng. 


Berita Terkini