Sekolah Swasta di Jabar Masih Minim Peminat, FKSS Desak Pemerintah Beri Perhatian Serius

Ilustrasi Sekolah SMA Swasta
FKSS juga menyayangkan masih minimnya dukungan pemerintah untuk membantu sekolah swasta memperbaiki sarana prasarana.
Padahal, menurut Ade, masyarakat kini lebih mempertimbangkan tampilan fisik sekolah serta fasilitas yang tersedia sebelum menentukan pilihan pendidikan anaknya.
Lebih jauh, FKSS mengeluhkan kebijakan larangan penahanan ijazah yang diberlakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Meski kebijakan ini berpihak kepada siswa, dampaknya cukup berat bagi sekolah swasta yang bergantung pada pembayaran SPP untuk operasional harian.
Banyak orang tua yang kini merasa tak berkewajiban melunasi biaya sekolah karena yakin ijazah tetap akan diserahkan meski ada tunggakan.
"Tanpa dukungan penuh, sekolah swasta sulit bertahan. Ini ironi, karena di saat yang sama pemerintah berharap sekolah swasta dapat meningkatkan branding dan daya saingnya di mata masyarakat," pungkas Ade.
FKSS berharap agar permasalahan ini mendapat perhatian serius dari pemerintah provinsi demi menjaga keberlangsungan pendidikan swasta sebagai bagian integral dari sistem pendidikan nasional. (rls/idr)