Daerah

Ketua PCNU Purwakarta Ajak Warga Nahdliyyin Ikut PD-PKPNU

Ketua PCNU Purwakarta
Ketua PCNU Purwakarta K.H. Ahmad Anwar Nasihin menjelaskan, PD-PKPNU ditargetkan digelar sebanyak 10 kali hingga Oktober 2024 nanti.(Adam Sumarto/Pasundan Ekspres)

PURWAKARTA-Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU) Kabupaten Purwakarta segera menggelar kembali Pendidikan Dasar - Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) Angkatan Ke-IV.

Ketua PCNU Purwakarta K.H. Ahmad Anwar Nasihin menjelaskan, PD-PKPNU ditargetkan digelar sebanyak 10 kali hingga Oktober 2024 nanti. "Kami juga menargetkan sampai Oktober 20204 para pengurus ranting dan majelis wakil cabang sudah 100 persen mengikuti PD-PKPNU. Silahkan bagi pengurus yang belum mengikuti PDPKPNU baik di tingkat pengurus cabang, lembaga, badan otonom, majelis wakil cabang NU dan ranting untuk segera mendaftar," kata Ajengan Anwar Nasihin kepada wartawan, Senin (3/6).

Pimpinan Pondok Pesantren Liung Gunung Kecamatan Plered tersebut juga mengajak seluruh warga Nahdliyyin di Purwakarta untuk ikut serta dalam kegiatan PD-PKPNU.

Terlebih kata Kiai Karismatik tersebut, PD-PKPNU ini merupakan panggilan Sang Kiyai dan Mu'assis untuk mengkhidmatkan diri mengurus dan membesarkan Nahdlatul Ulama dan menyebarkan ajaran Ahlussunah Waljamaah. "Dengan adanya PD-PKPNU, akan menertibkan langkah berorganisasi, dan akan lebih memantapkan pengkhidmatan kader kepada Nahdlatul Ulama," ujarnya. 

Ditegaskannya, NU bukan organisasi abal-abal, tetapi organisasi keramat yang sudah lebih satu abad berdiri tegak di Indonesia dan sampai saat ini pun masih bisa memberikan manfaat kepada umat. "Sebagai pengurus NU maka wajib mengikuti PD-PKPNU agar lebih serius dan militan. Juga, agar lebih meningkatkan sumber daya manusia lewat kaderisasi PD-PKPNU, sehingga bisa memberikan kemaslahatan untuk masyarakat Purwakarta khususnya," ucap Mantan Ketua Rizalul Ansor Jawa Barat itu.

Ajengan Anwar Nasihin juga mengatakan, bahwa dirinya tidak ingin pengurus NU di Purwakarta hanya sekadar asal-asalan dan numpang nama saja. NU kata beliau, merupakan organisasi yang jelas yang memiliki aturan hukum yang berlaku di lingkungan NU seperti AD-ART dan Perkum Organisasi NU yang telah dirancang dan ditetapkan oleh para ulama. "Saya tidak mau asal-asalan, orang ikut NU tidak sekadar nebeng nama saja, tapi harus mengikuti aturan organisasi. NU tidak butuh kita, justru yang butuh NU adalah kita semua. Jadi kepada pengurus yang belum ikut PD-PKPNU akan dievalusi per enam bulan," ucapnya tegas.

"Jadi kalau tidak ikut PD-PKPNU, ya sudah wassalam, namanya akan hilang di jajaran pengurus," ujarnya.

Dirinya mengambil perumpamaan dalam kisah peperangan Raja Jalut dan Raja Tholut ketika zaman Nabi Daud A.S. "Saat itu, Raja Tholut berkata dirinya tidak butuh pasukan yang banyak tapi membutuhkan pasukan yang taat dan berkualitas walaupun jumlahnya tidak banyak," ucapnya.

Untuk diketahui PD-PKPNU angkatan keempat ini akan dilaksanakan pada 21 - 23 Juni 2024 bertempat di Di Ponsok Pesantren Almuhajirin 3 Citapen, Purwakarta.

Kemudia angkatan ke-V akan dilaksanakan di SMK Ansoruna Bojong Angkatan ke-VI akan dilksanakan di Ponpes Cireok Riyadul Muta'allimin angkatan ke-VII akan dilaksanakan di Ponpes Liunggunung. Penerimaan pendaftaran peserta PD-PKPNU bisa mendatangi Kantor PCNU Kabupaten Purwakarta atau bisa dilakukan secara online melalui aplikasi Sikader yang dimiliki oleh Nahdlatul Ulama.(add/sep)

Berita Terkait