PASUNDAN EKSPRES - Ketegangan antara ojek online (ojol) dan ojek pangkalan (opang) di Pasir Impun, Kota Bandung, telah mengalami perkembangan yang baik.
Setelah serangkaian insiden dan mediasi, kesepakatan terbaru telah dicapai untuk menciptakan suasana yang lebih kondusif di wilayah tersebut.
Update Terkini terkait Konflik Ojol dan Opang di Pasir Impun
Pemerintah Kota Bandung bersama Forkopimda, Forkopimcam, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya mengadakan rapat koordinasi dan mediasi pada 10 September 2024 di Kantor Kecamatan Mandalajati.
Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan masyarakat, ojek pangkalan, ojek online, operator aplikasi ojek online, serta pihak-pihak terkait seperti Dinas Perhubungan, Polrestabes, Kodim, dan camat setempat.
BACA JUGA: Kronologi Konflik antara Ojol dan Opang di Kawasan Pasir Impun
BACA JUGA: Polemik Ojol dan Opang di Pasir Impun, Bandung ini Mencuri Perhatian Masyarakat Setempat
Dalam rapat tersebut, beberapa poin kesepakatan disetujui untuk memastikan suasana yang aman dan kondusif di Pasir Impun. Kesepakatan ini meliputi:
-Semua pihak, baik opang maupun ojol, berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
-Warga memiliki hak untuk memilih moda transportasi sesuai keinginan mereka tanpa batasan.
-Tidak ada pembatasan penggunaan jalur antara ojek online dan ojek pangkalan di wilayah Pasir Impun dan sekitarnya.
-Pengelola aplikasi ojek online akan memberikan edukasi dan fasilitasi kepada ojek pangkalan yang ingin bergabung sebagai ojek online, sesuai syarat dan ketentuan.
-Semua pihak berkomitmen untuk menjaga kondusivitas dan kualitas layanan operasional ojek online dan ojek pangkalan.
-Pelanggaran terhadap aturan atau hukum akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
-Ojek pangkalan tetap dapat beroperasi dengan mengikuti kesepakatan yang telah disetujui.
-Kesepakatan ini mulai berlaku pada hari Senin, 16 September 2024.
Belum lama ini, telah terjadi konflik antara ojek online (ojol) dan ojek pangkalan (opang) di Pasir Impun, Kota Bandung, Konflik yang terjadi sempat membuat masyarakat menjadi khawatir.
Ketegangan pertama kali muncul pada malam tanggal 6 September 2024 ketika seorang driver ojol diberhentikan oleh opang di kawasan Pasir Impun.
Masyarakat yang khawatir, lantas menanggapi konflik kedua belah pihak tersebut dengan memasang sebuah spanduk di beberapa kompleks perumahan seperti Citra Wanagiri, Sayana, dan Panoramic.
Namun, situasi memuncak ketika beberapa oknum opang menurunkan spanduk yang telah dipasang oleh warga. Kejadian yang terjadi pada 9 September 2024 itu memicu reaksi dari ojol, yang merasa perlu membela hak warga untuk memilih transportasi. Ketegangan antara ojol dan opang kembali meningkat.
(ipa)
