SUBANG-Musim tanam I atau tanam rendeng ini, wilayah pertanian di Kecamatan Pagaden Barat tepatnya di Desa Mekarwangi diserang hama tikus. Serangan tikus itu sudah mulai saat benih padi mulai membesar, bahkan ada petani yang tabut benih kembali hingga empat kali.
Dengan kondisi itu, Kepala Desa Mekarwangi H. Edi Rohedi menyampaikan laporan ke dinas pertanian melalui UPTD Pertanian Kecamatan Pagaden Barat, agar kondisi tersebut ada penanggulangan dan penyuluhan terkait hal itu. "Ya benih petani diserang tikus, jadi gak bisa tanam, dan tabur kembali," katanya.
Kepala UPTD Pertanian Pagaden Barat H. Rahmat menyampaikan, serangan tikus di sejumlah blok sawah petani, mulai dari persemaian, bahkan ada petani sampai dua tiga kali semai lagi.
Dengan kondisi itu, pihaknya mengundang POPT dari Balai Besar Pengendalian Penggangu Tanaman. Untuk menyampaikan penyuluhan dan teknis penanganan hama tikus tersebut.
Mengadakan bimbingan teknis soal pengendalian hama, agar ada informasi yang tepat soal hama tikus, guna menekan populasi nya, sehingga perkembangan tanaman padi aman, dan ketahanan pangan terjaga stabil. "Kita cepat tanggap dengan kondisi ini, petani harus paham betul soal cara mengendalikan hama tikus," katanya
Pihaknya juga membantu alat pèngendalian hama tikus, seperti kompos, percon dan obat pengendali hama tikus. Dengan harapan tanaman padi aman dan keberlangsungan ketahanan pangan di Desa Mekarwangi khususnya dan umumnya Kecamatan Pagaden Barat.
Maman petani Desa Mekarwangi menuturkan, bahwa serangan tikus ini bersifat berkelompok, jadi satu kelompok tikus menyerang benih padi yang mulai membeaar. Bahkan serangan tikus itu hingga ke akar akarnya. Tananam padi yang berusia 15 hari juga terkena serangan tikus. "Saya sendiri tabur benih sudah empat kali, tapi tidak menyerah, kita berupaya menanggulanginya," katanya.
Pihaknya mengapresiasi gerakan cepat dari penyuluh dan POPT, langsung merespon keluhan dari petani di sini. "Kita tadi para petani dari kelompok tani, mengikuti penyuluhan dari petugas balai pengendalian hama tanaman padi, kita juga menerima bantuan peralatan dan obat obatan penangkal tikus," tukasnya.
Kelompok Tani yang hadir ikut penyuluhan soal penanganan hama tikus ini, dari Kelompok Tani Sargelap, Lapang Bedeng, Sukamaju, Sarlegok.(dan/sep)