Daerah

Hama Tikus Serang Padi di Musim Tanam Rendeng di Subang, Petani Tak bisa Tabur Kembali

UPTD Pertanian Pagaden Barat
Kepala UPTD Pertanian Pagaden Barat H. Rahmat, Korluh Cucun bersama para petani Desa Mekarwangi saat penyuluhan dan pemberian alat dan obat hama tikus, Senin (23/12).(Dadan Ramdan/Pasundan Ekspres)

SUBANG-Musim tanam I atau tanam rendeng ini, wilayah pertanian di Kecamatan Pagaden Barat tepatnya di Desa Mekarwangi diserang hama tikus. Serangan tikus itu sudah mulai saat benih padi mulai membesar, bahkan ada petani yang tabut benih kembali hingga empat kali.

Dengan kondisi itu, Kepala Desa Mekarwangi H. Edi Rohedi menyampaikan laporan ke dinas pertanian melalui UPTD Pertanian Kecamatan Pagaden Barat, agar kondisi tersebut ada penanggulangan dan penyuluhan terkait hal itu. "Ya benih petani diserang tikus, jadi gak bisa tanam, dan tabur kembali," katanya.

Kepala UPTD Pertanian Pagaden Barat H. Rahmat menyampaikan, serangan tikus di sejumlah blok sawah petani, mulai dari persemaian, bahkan ada petani sampai dua tiga kali semai lagi.

Dengan kondisi itu, pihaknya mengundang POPT dari Balai Besar Pengendalian Penggangu Tanaman. Untuk menyampaikan penyuluhan dan teknis penanganan hama tikus tersebut.
Mengadakan bimbingan teknis soal pengendalian hama, agar ada informasi yang tepat soal hama tikus, guna menekan  populasi nya, sehingga perkembangan tanaman padi aman, dan ketahanan pangan terjaga stabil. "Kita cepat tanggap dengan kondisi ini, petani harus paham betul soal cara mengendalikan hama tikus," katanya 

Pihaknya juga membantu alat pèngendalian hama tikus, seperti kompos, percon dan obat pengendali hama tikus. Dengan harapan tanaman padi aman dan keberlangsungan ketahanan pangan di  Desa Mekarwangi khususnya dan umumnya Kecamatan Pagaden Barat.

Maman petani Desa Mekarwangi menuturkan, bahwa serangan tikus ini bersifat berkelompok, jadi satu kelompok tikus menyerang benih padi yang mulai membeaar. Bahkan serangan tikus itu hingga ke akar akarnya. Tananam padi yang berusia  15 hari juga terkena serangan tikus. "Saya sendiri tabur benih sudah empat kali, tapi tidak menyerah, kita berupaya menanggulanginya," katanya.

Pihaknya mengapresiasi gerakan cepat dari penyuluh dan POPT, langsung merespon keluhan dari petani di sini. "Kita tadi para petani dari kelompok tani, mengikuti penyuluhan dari petugas balai pengendalian hama tanaman padi, kita juga menerima bantuan peralatan dan obat obatan penangkal tikus," tukasnya.

Kelompok Tani yang hadir ikut penyuluhan soal penanganan hama tikus ini, dari Kelompok Tani Sargelap,  Lapang Bedeng, Sukamaju, Sarlegok.(dan/sep)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua