Daerah

PPK Lembang Pastikan Tak Ada Anggota KPPS yang Meninggal Dunia, KPU Gencar Monitoring

YARFAILLAH ILMAN DAROJAT/PASUNDAN EKSPRES PEMILU: Ketua PPK Kecamatan Lembang Yuhana Sulaiman memastikan tidak ada anggota KPPS yang meninggal dalam menjalankan tugasnya pada Pemilu 2024.

BANDUNG BARAT-Ketua Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) Lembang Yuhana Sulaiman memastikan tidak ada anggota KPPS yang meninggal dalam menjalankan tugasnya pada Pemilu 2024. Hal itu menyusul seorang anggota KPPS di Desa Gadobangkong Kecamatan Ngamprah yang meninggal dunia usai melaksanakan tugas. "Alhamdulillah di Lembang dapat dipastikan tidak ada anggota KPPS yang meninggal akibat kelelahan setelah menjalankan tugasnya. Ada juga beberapa kabar anggota KPPS yang sakit dan tidak sampai dibawa ke RS," kata Yuhana kepada Pasundan Ekspres, Senin (19/2).

Adapun penyebab anggota KPPS yang meninggal dunia itu, kata dia, karena mengalami kelelahan akibat pelaksanaan Pemilu 2024. "Secara umum insiden KPPS ini meninggal akibat Pemilu ini yaitu kelelahan, karena kita saksikan sendiri bagaimana para KPPS ini berjuang di garda terdepan sebagai ujung tombak pesta demokrasi ini, ada yang seharian bahkan dua hari baru selesai," ucapnya.

Yuhana pun memastikan pihak KPU Kabupaten Bandung Barat sudah melakukan monitoring terhadap setiap PPK termasuk PPK Lembang untuk mencegah terulang kembali korban meninggal dunia.

"Kami berharap pemerintah dapat memperbaiki sistem pelaksanaan Pemilu agar menjadi lebih baik lagi. Sehingga pesta demokrasi benar-benar dapat dirasakan dan dijalankan dengan menyenangkan," pungkasnya.

Sebelumnya, seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Bandung Barat, tutup usia pada

Minggu (18/2/2024) sekitar pukul 14.30 WIB.

Mumuh Muchroni (58), warga Kampung Babakan Cianjur, RT 04/RW 10, Desa Gadobangkong, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat meninggal dunia usai. Kondisi fisik Mumuh terus menurun, kelelahan usai bertugas menjadi anggota KPPS di TPS 04. 

Minggu pagi Mumuh keluhkan pusing dan lemas hingga ia dilarikan ke rumah sakit. Usai mendapat perawatan di rumah sakit IMC Padalarang, Mumuh dinyatakan meninggal dunia.

Mumuh memiliki riwayat penyakit jantung, hal tersebut diduga menjadi salah satu penyakit penyerta atas kelelahan fisik yang dialaminya. Rencananya jenazah  Mumuh akan dimakamkan hari ini Senin (19/2/2024) di TPU sekitar tempat tinggalnya.(yar/sep)

 

Berita Terkait