3 Film Adaptasi Novel Ika Natassa, Terbaru The Architecture of Love

3 Film Adaptasi Novel Ika Natassa, Terbaru The Architecture of Love (dok.imdb)
PASUNDAN EKSPRES – Ika Natassa adalah seorang penulis terkenal di Indonesia yang telah banyak menerbitkan cerita fiksi best-seller.
Sebut saja novel pertamanya, A Very Yuppy Wedding yang sukses menjadi “Editor’s Choice” majalah Cosmopolitan Indonesia pada 2008.
Tidak berhenti sampai di sana, beberapa novelnya bahkan telah diadaptasi menjadi film layar lebar. Terbaru The Architecture of Love, berikut rekomendasi novel Ika Natassa yang difilmkan.
BACA JUGA:Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Traning Art Season 4 Trailer
BACA JUGA: Lebih Beban dari Sakura? Kenalan Sama Mary Jane Spider-Man
1. Twivortiare (2019)
Twivortiare adalah novel bergenre drama romantis yang terbit tahun 2012 . Novel ini diadaptasi menjadi film yang menggandeng Reza Rahadian dan Raihaanun sebagai pasangan.
Twivortiare bercerita tentang Beno dan Alex, sepasang suami istri yang memutuskan untuk bercerai setelah dua tahun menikah.
Mereka bercerai karena tidak bisa lagi mengatasi perbedaan kepribadian dan kesibukan masing-masing. Namun, setelah bercerai, Beno dan Alex justru semakin sering bertemu dan menghabiskan waktu bersama.
BACA JUGA: Spoiler One Piece 1149: Pertempuran Sengit di Maria Joa Terungkap!
Mereka berdua pun menyadari masih saling mencintai. Hingga akhirnya, mereka berdua mempertanyakan apakah harus kembali bersama atau tidak.
BACA JUGA:Febby Rastanty dan Juan Bio One Dipersatukan di Film Sampai Nanti, Hanna!
2. Critical Eleven (2017)
Menggandeng Reza Rahadian dan Adinia Wirasti sebagai pasangan, film Critical Eleven sukses bikin baper penonton.
Film garapan sutradara Monty Tiwa bercerita tentang pernikahan Anya dan Ale, yang diuji setelah mereka kehilangan anak pertamanya saat masih di dalam kandungan.
Anya mengalami depresi berat setelah mengalami keguguran. Sementara Ale mencoba untuk menjadi kuat dan mendukung istrinya. Namun, seiring berjalannya waktu, rumah tangga Anya dan Ale tidak seharmonis dulu.
Mereka berdua sudah tidak pernah berkomunikasi lagi, yang membuat Anya merasa bahwa Ale tidak mengerti kesedihannya. Lain halnya dengan Ale, yang merasa bahwa Anya tidak berusaha untuk bangkit dari depresinya.
Suatu hari, Ale memutuskan untuk menerima pekerjaan di sebuah rig minyak lepas pantai. Dengan begitu, Ale berharap dengan berjauhan sejenak, ia dan Anya dapat menemukan kembali cinta mereka. Namun, kepergian Ale justru membuat Anya semakin merasa kesepian dan terasing.