PASUNDAN EKSPRES- Hai warga netizen! Udah pada denger, kan, kalau mulai 1 Januari 2025, PPN (Pajak Pertambahan Nilai) bakal naik dari 11% jadi 12%? Yup, ini udah diatur dalam UU No. 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan.
Tapi, ternyata nggak semua orang setuju, nih, sama kebijakan ini. Yuk, kita bedah bareng-bareng!
Kenapa Banyak yang Nggak Setuju?
Coba bayangin, kamu kerja keras tiap hari, tapi gaji kamu kepotong pajak lebih banyak. Rasanya, ya, agak gimana gitu, kan? Nah, ini yang bikin banyak masyarakat Indonesia keberatan.
Apalagi, kenaikan ini bakal langsung berdampak ke harga barang dan jasa yang kita konsumsi sehari-hari.
Jadi, bukan cuma angka di struk belanja yang naik, tapi daya beli masyarakat juga bisa turun.
Kalau kita lihat negara-negara Skandinavia, pajak mereka emang tinggi banget, bahkan bisa lebih dari 50% penghasilan. Tapi, di sana, masyarakatnya tetap bahagia. Kenapa?
Karena pajak mereka dibalikin dalam bentuk fasilitas publik yang super mewah pendidikan gratis, layanan kesehatan top, transportasi publik nyaman, sampai jaminan sosial yang bikin hidup lebih tenang.
Apa yang Berbeda dengan Indonesia?
Sayangnya, di Indonesia, cerita ini beda. Pajak yang kita bayar belum sepenuhnya dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Alih-alih fasilitas publik yang meningkat, seringnya justru pejabat yang menikmati fasilitas mewah.
Mobil dinas, perjalanan dinas, hingga tunjangan-tunjangan lain yang bikin rakyat bertanya-tanya, "Kok pajak kita malah jadi buat mereka?"
Sebenernya, masyarakat Indonesia bukan nggak mau bayar pajak. Tapi, mereka pengen ada transparansi soal penggunaan pajak dan timbal balik yang jelas.
Kalau fasilitas publik makin baik, layanan kesehatan makin terjangkau, dan pendidikan lebih merata, pasti masyarakat bakal lebih ikhlas bayar pajak.
Apa Dampaknya Buat Kita?
Kenaikan PPN ini nggak bisa dianggap remeh. Kalau kamu belanja barang kebutuhan sehari-hari, harga barang-barang itu otomatis naik.
Buat bisnis kecil, kenaikan ini juga bisa jadi beban tambahan karena mereka harus menyesuaikan harga jual. Jadi, penting banget buat kita lebih cerdas dalam mengelola keuangan di tahun-tahun mendatang.
Ayo Diskusi!
Gimana pendapat kamu soal kenaikan PPN 12% ini? Apakah menurut kamu kebijakan ini perlu atau malah jadi beban tambahan? Yuk, share pendapatmu di kolom komentar!
Selamat datang di Indonesia, negeri yang penuh tantangan dan harapan. Mari kita sama-sama jadi bagian dari perubahan yang lebih baik.