PASUNDAN EKSPRES - Kontroversi pernyataan Donald Trump tentang Kanal Panama. Pada pidato pelantikannya, Presiden Donald Trump menuai kontroversi dengan membuat pernyataan mengenai Kanal Panama.
Ia menegaskan bahwa China mengoperasikan kanal tersebut, dan menyatakan tekadnya untuk mengambil kembali kendali kanal yang ia klaim telah diberikan kepada Panama. Pernyataan ini menimbulkan beragam respons keras, baik dari pemerintah Panama maupun komunitas internasional.
Kontroversi Penyataan Donald Trump mengenai Kanal Panama
Pada Hari Natal, Trump pernah menuduh bahwa tentara China secara ilegal mengoperasikan Kanal Panama. Namun, pernyataan tersebut langsung dibantah oleh Presiden Panama, José Raúl Mulino, yang menyatakan babhwa tuduhan tersebut adalah omong kosong atau tidak berdasar.
Mulino menegaskan bahwa pengelolaan Kanal Panama sepenuhnya berada di bawah kendali Otoritas Kanal Panama (Panama Canal Authority), tanpa campur tangan negara asing.
Setelah pelantikannya, Trump kembali menyatakan bahwa AS harus mengambil alih kanal tersebut, dengan alasan tarif tinggi yang dikenakan kepada kapal-kapal AS untuk melintas.
Klaim ini juga dibantah oleh otoritas Panama, yang menyatakan bahwa tarif tersebut ditentukan secara independen dan transparan.
Meskipun Trump menyebut bahwa Kanal Panama dikuasai China adalah pernyataan yang tidak berdasar, keterlibatan ekonomi China di sekitar kanal cukup signifikan.
China sebagai Pengguna Terbesar Kanal Panama
China menjadi pengguna terbesar kedua kanal ini setelah Amerika Serikat, dengan menyumbang 21,4% volume kargo yang melintas antara Oktober 2023 dan September 2024.
Selain itu, perusahaan-perusahaan China telah berinvestasi besar-besaran di infrastruktur sekitar kanal, termasuk pelabuhan Balboa dan Cristóbal yang dioperasikan oleh Hutchison Port Holdings sejak 1997.
Perusahaan ini berbasis di Hong Kong dan tidak dimiliki oleh pemerintah China, namun pengaruhnya tetap menjadi perhatian di Washington.
Menurut para ahli, data strategis mengenai kargo dan kapal yang melintasi kanal dapat menjadi aset penting dalam situasi geopolitik tertentu, seperti konflik rantai pasokan global.
Namun, pengoperasian pelabuhan oleh perusahaan China tidak sama dengan kepemilikan atau kendali atas kanal itu sendiri.
Kontrol atas Kanal Panama tetap berada di tangan pemerintah Panama, yang menjalankannya sesuai perjanjian internasional yang menjamin netralitas kanal.
Apa itu Kanal Panama yang menjadi Perdebatan di Amerika Serikat?
Perlu diketahui bahwa Kanal Panama, yang membentang sepanjang 82 km, adalah jalur penting yang menghubungkan Samudra Atlantik dan Pasifik. Setiap tahunnya, hingga 14.000 kapal melintasi kanal ini, dan menjadikannya jalur vital bagi sekitar 5% perdagangan maritim dunia.
Kanal ini menghemat waktu dan biaya perjalanan yang sebelumnya mengharuskan kapal mengelilingi ujung selatan Amerika Selatan.
Sejak selesai dibangun pada tahun 1914 oleh Amerika Serikat, kanal ini telah memainkan peran strategis dalam perdagangan global. Namun, kontrol atas kanal ini secara bertahap diserahkan kepada pemerintah Panama pada 1999 melalui perjanjian yang ditandatangani pada masa pemerintahan Presiden Jimmy Carter.
(ipa)