Internasional

Korea Utara Kembali Meluncurkan Balon Udara Berisikan Sampah ke Korea Selatan

Korea Utara Kembali Meluncurkan Balon Udara Berisikan Sampah ke Korea Selatan

PASUNDAN EKSPRES - Korea Utara kembali meluncurkan balon udara berisikan sampah ke Korea Selatan. Menurut militer Korea Selatan, Korea Utara meluncurkan balon udara yang diduga berisi sampah ke arah selatan.

Menurut pernyataan Kepala Staf Gabungan Korea Selatan pada hari Senin, balon-balon yang diluncurkan oleh Korea Utara bergerak ke arah selatan.

Korea Utara Kembali Meluncurkan Balon Udara Sampah

Dalam pernyataannya, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan menyarankan warga untuk berhati-hati terhadap puing-puing yang jatuh.

Dia mengatakan, jika warga menemukan balon yang jatuh, jangan menyentuhnya dan segera melaporkannya ke unit militer atau kantor polisi terdekat. 

Selain pernyataan Kepala Staf Gabungan, otoritas kota Seoul juga mengeluarkan peringatan kepada warganya pada hari Senin malam.

Dalam peringatan tersebut, mereka mengatakan bahwa setidaknya satu dari balon-balon yang diluncurkan oleh Korea Utara telah dikonfirmasi telah memasuki wilayah udara Seoul.

BACA JUGA: Donald Trump dalam Pilpres AS 2024: Menarik Perhatian Pelajar Asing dengan Janji Green Card

BACA JUGA: Sedikitnya 1.301 Orang Meninggal Dunia selama Ibadah Haji, Suhu Panas sampai 50 Derajat Celcius

Ketegangan semakin tinggi di antara Korea Utara dan Korea Selatan sebagai negara tetangga. Kedua negara ini belum mencapai perdamaian resmi setelah Perang Korea yang terjadi pada awal tahun 1950-an.

Kampanye peluncuran balon-balon yang berisi sampah dan kotoran dari Korea Utara ke arah Korea Selatan dimulai sejak akhir Mei.

Menurut Pyongyang, tindakan ini merupakan pembalasan terhadap balon-balon yang digunakan untuk menyebarkan propaganda anti-rezim di Korea Utara.

Para aktivis di Korea Selatan pembelot Pyongyang, telah rutin mengirimkan informasi ke Korea Utara. Konten yang dikirimkan berisi kritikan terhadap kepemimpinan di Pyongyang.

Bentuk propaganda yang dilayangkan tersebut mencakup selebaran, flash drive USB yang berisi video dan drama K-Pop, serta uang kertas dolar AS.

Korea Utara sangat sensitif terhadap penyebaran informasi dari luar negeri ke dalam negaranya. Hal ini disebabkan upaya-upaya keras rezim Pyongyang untuk membatasi akses warganya, yang berjumlah sekitar 26 juta orang, terhadap berita asing.

Di sisi lain, Korea Selatan sebelumnya berusaha untuk menghentikan para aktivis yang menyebarkan propaganda ke Korea Utara melalui balon, namun larangan ini berhasil dibatalkan di pengadilan pada tahun lalu.

(ipa)

 
Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua