PASUNDAN EKSPRES - Paul Alexander, seorang 'Manusia paru-paru besi' asal Dallas, Texas, AS, telah meninggal dunia pada Senin, 11 Maret 2024 di usianya yang ke-78 dan penyebabnya belum diketahui.
Melansir dari New York Times, ia sempat dirawat di rumah sakit karena terinfeksi virus Corona dan ketika pulang ke rumah ia mengalami kesulitan makan dan minum.
Lalu, siapakah Paul Alexander ini?
Kisah Hidup Paul Alexander
Paul lahir di Dallas, 30 Januari 1946 dan seorang anak dari Gus Nicholas Alexander dan Dories Marie Emmet.
Perjalanan hidupnya yang istimewa ini dimulai ketika ia menderita polio pada tahun 1952 atau ketika usianya baru menginjak enam tahun.
Karena polio itulah kondisi tubuhnya mengalami kelumpuhan dari leher ke bawah dan menghambat kemampuannya untuk bernapas secara normal.
BACA JUGA:Perubahan UU Kewarganegaraan India yang Menuai Kontroversi Terutama Bagi Umat Muslim
BACA JUGA:5 Warga Palestina Tewas Setelah Terjadi Penembakan di Pusat Distribusi Bantuan PBB
Ia menjadi salah satu siswa pertama yang bersekolah di rumah melalui Dallas Independent District dan melanjutkan pendidikannya di Southern Methodist University dan University of Texas dengan Sarjana Hukum-nya.
Paul juga merupakan seorang pengacara dan menjalankan praktiknya selama beberapa dekade.
Awal Mula Paul Menggunakan Paru-paru Besi
Keadaan ini dimulai saat ia mengalami demam tinggi setelah bermain di luar dan demam tersebut menyebabkan sakit kepa dan kaku di leher.
Setelah didiagnosis menderita polio, Paul menghabiskan beberapa bulan di rumah sakit karena kondisinya selalu naik turun.
Akhirnya, dokter menawarkan Paul untuk menggunakan paru-paru besi agar harapan hidupnya lebih lama.
BACA JUGA:Terungkap Alasan Kantor Berita Setempat Menarik Foto Terbaru Kate Middleton
BACA JUGA:‘Meramalkan’ Vladimir Putin, Pemilihan Umum di Rusia, dan Proyeksi Perang di Ukraina
Paru-paru besi merupakan alat bantu pernapasan mekanis yang mengontrol tekanan udara di sekitar tubuh untuk membantu paru-paru yang mengembang.
Ya meskipun para penyintas polio yang menggunakan alat ini diprediksi tidak akan hidup lama, tapi Paul bisa bertahan selama 72 tahun.
Sebenarnya, Paul bisa mengganti paru-paru besi tersebut dengan ventilator, namun ia menolaknya karena kenyamanan dan kebisaannya itu.
Karena pengabdian dan ketabahannya itu, Paul Alexander diakui oleh Guiness World Records sebagai "Manusia Paru-paru Besi" yang hidup paling lama sepanjang sejarah. (pm)