PASUNDAN EKSPRES - Biden mengundurkan diri untuk menyatukan bangsa. Pada hari Rabu, (24/7), Presiden Joe Biden menyatakan bahwa langkah terbaik untuk menyatukan negara dan menyelamatkan demokrasi adalah dengan menghentikan kampanye pencalonannya kembali dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris sebagai kandidat Partai Demokrat di Pemilihan Presiden mendatang.
Meskipun Biden memiliki ambisi untuk memenangkan masa jabatan kedua, ia menyadari bahwa mengundurkan diri dari pencalonan dan mendukung Harris dapat menjadi solusi yang lebih baik untuk mempersatukan negara pada saat ini.
Biden Mengundurkan Diri dengan Niat Menyatukan Bangsa
Sebelumnya, Presiden Joe Biden mengumumkan bahwa ia akan mengakhiri pencalonannya untuk periode kedua sebagai Presiden. Keputusan tersebut datang setelah Biden mengalami debat yang tidak memuaskan bersama dengan kandidat dari Partai Republik Donald Trump pada bulan Juni kemarin.
Debat tersebut semakin memperparah keraguan publik terhadap kemampuan Biden untuk mengalahkan Trump jika ia kembali mencalonkan diri. Selain itu, pertanyaan juga muncul mengenai apakah Biden mampu melaksanakan masa jabatan selama empat tahun lagi jika terpilih kembali.
BACA JUGA: Pekerja Magang Asal Yogyakarta Terlibat Kasus Pembegalan di Jepang
BACA JUGA: Tank-tank Israel Bergerak Maju Lebih Dalam ke Gaza, sebabkan Penduduk Melarikan Diri
Dalam sebuah pidato dari Ruang Oval, Presiden Joe Biden mengatakan bahwa ia yakin dirinya layak untuk dipilih kembali menjadi Presiden. Biden mengklaim bahwa catatan kinerjanya selama masa jabatan pertama menjadi dasar keyakinannya tersebut.
“Tapi tidak ada, tidak ada yang bisa menghalangi jalan untuk menyelamatkan demokrasi kita. Itu termasuk ambisi pribadi. Jadi saya memutuskan cara terbaik ke depan adalah menyerahkan obor kepada generasi baru. Itulah cara terbaik untuk menyatukan bangsa kita," katanya, dikutip Reuters, Kamis (25/7).
Melalui sebuah postingan di platform Truth Social miliknya, mantan Presiden Donald Trump memberikan komentar kritis terhadap pidato yang disampaikan oleh Presiden Joe Biden dari Ruang Oval.
Trump menyebut bahwa pidato Biden hampir tidak dapat dimengerti dan sangat buruk.
Dalam tiga hari setelah Presiden Biden mengumumkan keputusannya untuk tidak mencalonkan diri kembali, Wakil Presiden Kamala Harris telah berhasil meraih dukungan yang luas di seluruh Partai Demokrat.
Harris, yang merupakan wanita kulit hitam pertama dan orang Asia-Amerika pertama yang menjabat sebagai Wakil Presiden, akan menjadi wanita pertama yang terpilih sebagai Presiden AS jika ia berhasil memenangkan pemilihan pada 5 November.
Presiden Biden memuji Wakil Presiden Kamala Harris sebagai seorang pemimpin yang kuat. Biden meyakini bahwa jika Harris terpilih menjadi presiden, ia akan menjadi seorang presiden yang efektif dalam memimpin Amerika.
“Dia berpengalaman, dia tangguh, dia mampu. Dia merupakan mitra yang luar biasa bagi saya dan seorang pemimpin bagi negara kita. Sekarang pilihan ada di tangan Anda, rakyat Amerika,” katanya.
(ipa)