Internasional

Sebagai Pidato Terakhirnya di Rapat PBB, Biden Serukan Upaya Meredakan Konflik Timur Tengah

Sebagai Pidato Terakhirnya di Rapat PBB, Biden Serukan Upaya Meredakan Konflik Timur Tengah
Sebagai Pidato Terakhirnya di Rapat PBB, Biden Serukan Upaya Meredakan Konflik Timur Tengah (Image From: The National Desk)

PASUNDAN EKSPRES - Di rapat PBB, Biden berupaya meredakan ketegangan di Timur Tengah. Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato terakhirnya di hadapan para pemimpin dunia di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada hari Selasa (24/9).

Ia mengatakan bahwa perang Rusia di Ukraina telah gagal dan menegaskan jika solusi diplomatik antara Israel dan Hizbullah di Lebanon masih dapat dicapai.

Di Rapat PBB, Biden Berupaya Meredakan Ketegangan Konflik di Timur Tengah

Dengan sisa empat bulan masa jabatannya, Biden naik ke podium hijau di Majelis Umum PBB. Konflik di Ukraina, Jalur Gaza, dan Sudan masih berlangsung, dan kemungkinan besar akan terus berlanjut hingga setelah masa jabatannya berakhir pada bulan Januari nanti. 

Ia berusaha menurunkan ketegangan karena perang yang telah berlangsung hampir setahun antara Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas, di Jalur Gaza kini berisiko meluas ke Lebanon.

BACA JUGA: Karyawan di Thailand Meninggal Dunia karena Tak Diberi Izin Cuti Sakit

BACA JUGA: Taubat Bang! Israel Melancarkan Serangan Besar-besaran di Lebanon

Sebelumnya, pada hari Senin (23/9) Israel menyerang lebih dari seribu sasaran Hizbullah di Lebanon.

“Perang skala penuh bukanlah kepentingan siapa pun, bahkan jika situasi telah meningkat, solusi diplomatik masih memungkinkan,” katanya kepada 193 anggota Majelis Umum PBB. dikutip Reuters, Rabu (25/9). 

Biden juga meminta Israel dan Hamas untuk menyetujui syarat-syarat gencatan senjata di Gaza serta kesepakatan untuk pembebasan sandera yang diajukan oleh AS, Qatar, dan Mesir.

Sebagai informasi, masa kepresidenan Biden juga banyak dipengaruhi oleh invasi Rusia ke Ukraina yang terjadi pada Februari 2022.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, hadir di ruang sidang untuk mendengarkan pidato Biden yang menekankan dukungan AS untuk Ukraina.

Rusia menguasai kurang dari satu perlima wilayah Ukraina, termasuk sekitar 80% wilayah Donbas.

Pasukan Rusia mulai menyerang kota Vuhledar di Ukraina timur, yang merupakan benteng pertahanan yang telah bertahan dari serangan Rusia sejak awal perang, menurut laporan dari blogger perang Rusia dan media pemerintah.

Biden akan mendengarkan rencana perdamaian terbaru dari Zelenskiy saat mereka bertemu di Washington pada hari Kamis besok.

Seorang pejabat AS menyebutkan bahwa rencana ini kemungkinan akan mirip dengan rencana sebelumnya, yang meminta lebih banyak senjata dan dukungan untuk perjuangan Ukraina.

(ipa)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua