Internasional

Bikin Heboh Publik! Robot di Korea Selatan Diduga 'Bunuh Diri' karena Kelelahan Bekerja

Bikin Heboh Publik! Robot di Korea Selatan Diduga 'Bunuh Diri' karena Kelelahan Bekerja
Bikin Heboh Publik! Robot di Korea Selatan Diduga 'Bunuh Diri' karena Kelelahan Bekerja (Image From: Illustration/Pexels/Pavel Danilyuk)

PASUNDAN EKSPRES - Robot di Korea Selatan bunuh diri karena kelelahan kerja. Baru-baru ini, jagat dihebohkan oleh kabar dari negara gingseng yang dipenuhi oleh idola K-pop. Kabar tersebut datang dari sebuah robot yang diduga kelelahan bekerja.

Sebuah robot di Korea Selatan dikabarkan mengalami tragedi setelah jatuh dari ketinggian sekitar dua meter. Berdasarkan laporan, insiden ini diduga terjadi karena robot tersebut kelelahan setelah bekerja terlalu keras.

Robot di Korea Selatan Bunuh Diri 

Robot yang dikenal sebagai Robot Supervisor ini ditemukan tergeletak di antara lantai satu dan dua di gedung Gumi City Council, tempat robot itu bertugas.

Berdasarkan keterangan dari petugas Gumi City Council, robot yang dijuluki Robot Supervisor ini ditemukan dalam kondisi tidak berfungsi di bawah tangga gedung perkantoran.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa robot tersebut bekerja sesuai jadwal shift normal yaitu 9 pagi hingga 5 sore.

Robot ini bahkan memiliki kartu identitas pegawai negeri sendiri, menunjukkan bahwa robot tersebut telah diintegrasikan dan diperlakukan sebagai bagian dari staf perkantoran di Gumi City Council. 

Menurut laporan, Robot Supervisor ditemukan dalam kondisi tidak berfungsi sekitar pukul 16.00 waktu setempat oleh staf Gumi City Council.

BACA JUGA: ‘Meramalkan’ Vladimir Putin, Pemilihan Umum di Rusia, dan Proyeksi Perang di Ukraina

BACA JUGA: Zelensky Susul Pangeran Salman di Riyadh untuk Solusi Perang di Ukraina

Sebelum insiden tersebut terjadi, robot ini diketahui bertindak tidak biasa, yakni berputar-putar di satu tempat.

Dilansir dari Times of India, Jumat (12/7), meskipun penyebab pasti jatuhnya robot tersebut masih dalam penyelidikan, beberapa laporan mulai mempertanyakan apakah robot ini diminta untuk 'bekerja terlalu keras' sebelum insiden terjadi.

Para pejabat Gumi City Council telah mengumpulkan bagian-bagian robot tersebut untuk dianalisis lebih lanjut. Mereka juga sedang menyelidiki produsen atau perusahaan yang merancang dan membuat robot ini.

Berdasarkan informasi yang ada, robot supervisor yang beroperasi sejak Agustus 2023 ini dikembangkan oleh Bear Robotics, perusahaan robot-pelayanan yang berbasis di California.

Tidak seperti robot pada umumnya, robot yang satu ini memiliki kemampuan navigasi mandiri di dalam gedung. Robot ini dapat bergerak sendiri dengan menggunakan elevator untuk berpindah antar tingkat gedung.

Sebelum insiden ini, robot supervisor yang dikembangkan oleh Bear Robotics telah membantu dalam berbagai tugas di Gumi City Council, termasuk pengiriman dokumen harian, promosi kegiatan kota, serta menyampaikan informasi kepada penduduk setempat.

Robot ini telah menjadi bagian integral dari operasional perkantoran di gedung tersebut. Namun, setelah adanya insiden yang menimpa robot ini, yang dianggap sebagai "bunuh diri robot", pihak Dewan Kota Gumi telah memutuskan untuk menunda rencana pengerahan petugas robot lainnya.

(ipa)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua