PASUNDAN EKSPRES - Mengkritik diri sendiri terkadang menjadi kebiasaan yang tidak disadari. Pasti di antara kamu seringkali berpikir negatif terhadap diri sendiri, sehingga perasaan berubah menjadi kesedihan dan penghinaan yang sulit usai.
Kamu tahu gak, kalau pikiran-pikiran negatif tersebut dapat menjadi penghalang untuk mencapai kebahagiaan dan kesuksesan, bahkan bisa merusak kesehatan mental kamu.
Menurut Dr. Kristin Neff, seorang ahli dalam bidang self-compassion (kasih sayang pada diri sendiri), kebiasaan mengkritik diri sering muncul dari rasa takut akan kegagalan atau keinginan untuk terus meningkatkan diri.
Namun, ketika kritik diri menjadi terlalu keras, hal ini justru kontraproduktif dan memicu stres, kecemasan, atau bahkan depresi.
Oleh karena itu, penting banget untuk mengurangi kebiasaan berpikir negatif atau mengkritik terhadap diri sendiri.
Tapi, mungkin kamu akan mengatakan kalau itu sulit. Tenang, gak sulit, kok. Ada tips-tips yang bisa bantu kamu mengurangi kebiasaan mengkritik diri sendiri.
Tips Berhenti Mengkritik Diri Sendiri
Berikut adalah beberapa tips berhenti mengkritik diri sendiri yang bisa kamu coba.
Kenali Pola Kritik Diri Kamu
Tips pertama untuk mengurangi kebiasaan mengkritik diri sendiri adalah dengan menyadari kapan dan bagaimana kamu melakukannya.
Kamu bisa mencatat momen-momen saat kamu merasa terlalu keras terhadap diri sendiri. Kamu bisa mencoba bertanya pada diri kamu, seperti, "Apa yang menjadi pemicu kritik?" atau "Apakah kritik yang kamu lakukan berdasarkan fakta atau asumsi?"
Kalau kamu bisa mengenali pola tersebut, kamu mungkin bisa memahami penyebabnya dan mencari solusi yang lebih sehat.
Praktik Self-Compassion
Dr. Neff merekomendasikan untuk menggantikan kritik diri dengan self-compassion. Hal tersebut melibatkan tiga poin utama, yaitu, mindfullnes, common humanity, dan self-kindness.
Mindfulness sendiri merupakan kesadaran perasaan negatif kamu tanpa ada penghakiman.
Common humanity adalah cara kamu untuk mengingat bahwa semua orang memiliki kelemahan dan membuat kesalahan.
Terakhir adalah self-kindness, yaitu perlakukan diri kamu sendiri seperti kamu memperlakukan teman kamu yang sedang mengalami kesulitan.
Ubah Cara Berbicara Kamu
Tips berikutnya adalah dengan berusaha mengubah bagaimana kamu berbicara kepada diri sendiri.
Alih-alih kamu menggunakan kata-kata yang keras, seperti "bodoh" atau "gagal", kamu bisa mencoba menggunakan kalimat yang lebih baik, misalnya, "Saya sedang belajar dari kesalahan ini", atau "Tidak apa-apa kalau tidak sempurna".
Menurut penelitian yang dipublikasikan di Journal of Positive Psychology, berbicara dengan cara yang lebih pantas dan layak dapat meningkatkan rasa percaya diri dan produktivitas.
Fokus pada Kemampuan Kamu
Kamu harus tahu, daripada kamu fokus pada kelemahan kamu, lebih baik kamu mencari tahu apa yang menjadi kemampuan kamu.
Kamu bisa menuliskan hal-hal yang kamu kuasai, pencapaian kamu, atau karakter positif yang kamu miliki.
Beberapa studi mengatakan bahwa seseorang yang berlatih untuk mengenali kekuatan atau kemampuan mereka, mereka memiliki tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi dan lebih tahan terhadap kritik, baik dari diri sendiri ataupun orang lain.
Memaafkan Diri Sendiri
Tidak ada salahnya kamu mengkritik diri sendiri, tapi kamu juga perlu untuk memaafkan diri sendiri.
Kesalahan merupakan bagian dari kehidupan. Daripada kamu terus-menerus menghukum diri sendiri, belajarlah untuk memaafkan diri kamu.
Kamu bisa menuliskan kesalahan yang kamu lakukan, apa yang kamu pelajari dari kesalahan tersebut, dan langkah-langkah yang bisa kamu ambil untuk memperbaiki situasi di masa yang akan datang.
Walaupun berhenti mengkritik diri sendiri butuh waktu, kamu pasti bisa untuk melewati prosesnya dengan baik.
Kamu harus tahu bahwa manusia itu tidak ada yang sempurna, dan kesalahan adalah bagian dari hidup.
(ipa)