Lifestyle

Tips Mengatasi Maag di Bulan Puasa, Lambung auto Gak Bakal Menjerit!

Tips Mengatasi Maag di Bulan Puasa, Lambung auto Gak Bakal Menjerit!
Tips Mengatasi Maag di Bulan Puasa, Lambung auto Gak Bakal Menjerit! (Image From: Pexels/cottonbro studio)

PASUNDAN EKSPRES - Siapa sangka, bulan Ramadhan akan selesai dalam beberapa hari ini. Tapi, dalam beberapa hari terakhir ini, kamu harus tetap menjaga pola makan, kebiasaan tidur, dan gaya hidup.

Kita tahu bahwa di bulan Ramadhan ini kita diwajibkan menahan lapar dari terbit fajar sampai tenggelam matahari.

Tentunya kewajiban tersebut membuat penderita maag agak ketar-ketir karena takut tiba-tiba sakit muncul di tengah hari. Mau batal sayang, gak batal rasanya sakit. 

Maag bisa kambuh akibat peningkatan asam lambung saat perut kosong dalam waktu lama.

Jika kondisi ini tidak ditangani dengan baik, rasa mual dan nyeri yang ditimbulkan dapat membuat seseorang terpaksa membatalkan puasa.

Nah, agar ibadah puasa kamu tetap lancar, di bawah ini ada beberapa tips mengatasi maag di bulan Puasa yang bisa kamu coba terapkan. 

Tips Mengatasi Maag di Bulan Puasa 

Berikut adalah beberapa tips mengatasi maag di bulan Puasa yang bisa kamu coba terapkan. 

Jangan Menunda Buka Puasa 

Banyak orang sering kali menunda waktu berbuka karena kesibukan atau alasan lainnya.

Namun, bagi penderita maag, kebiasaan ini bisa memperparah kondisi lambung. Saat waktu berbuka tiba, segeralah konsumsi makanan ringan dan minuman hangat untuk menetralkan asam lambung.  

Agar selalu siap berbuka tepat waktu, biasakan membawa air mineral dan makanan kecil seperti kurma saat bepergian. Jika berbuka di perjalanan, pastikan segera mengonsumsi sesuatu sebelum melanjutkan aktivitas.  

Jangan Melewatkan Sahur

Sahur adalah waktu makan yang sangat penting bagi penderita maag. Jika melewatkan sahur, perut akan kosong lebih lama dan meningkatkan risiko naiknya asam lambung.

Selain itu, sahur juga merupakan waktu yang tepat untuk mengonsumsi obat maag bagi yang membutuhkannya.  

Maag biasanya kambuh pada pukul 10.00 hingga 14.00 atau saat jam makan siang. Oleh karena itu, makan sahur dengan menu yang tepat dapat membantu menjaga lambung tetap nyaman hingga waktu berbuka tiba.  

Hindari Makanan Pemicu Maag

Beberapa jenis makanan dan minuman dapat memicu naiknya asam lambung, terutama bagi penderita maag. Oleh karena itu, saat sahur dan berbuka, hindari makanan dan minuman berikut:  

  • Makanan pedas dan asam seperti sambal, jeruk, dan cuka.
  • Makanan berlemak tinggi seperti gorengan dan santan.
  • Minuman berkafein dan bersoda seperti kopi, teh, dan soda.
  • Makanan cepat saji dan olahan seperti mie instan dan pasta.

Sebagai gantinya, pilih makanan yang lebih ramah bagi lambung, seperti nasi, kentang, sayuran hijau, dan protein rendah lemak seperti ayam tanpa kulit atau ikan.  

Konsumsi Makanan Berserat Tinggi

Selama berpuasa, waktu makan berkurang dari tiga kali menjadi dua kali sehari. Agar tetap kenyang lebih lama dan menjaga keseimbangan pencernaan, konsumsi makanan yang kaya serat saat sahur dan berbuka sangat dianjurkan.  

Makanan berserat tinggi seperti sayuran hijau, buah-buahan, oatmeal, dan kacang-kacangan dapat membantu memperlambat proses pencernaan dan menjaga kestabilan kadar gula darah, sehingga mengurangi risiko maag kambuh.  

Hindari Makan Berlebihan Saat Berbuka

Setelah seharian berpuasa, keinginan untuk makan dalam jumlah besar saat berbuka sangat tinggi. Namun, makan terlalu banyak dalam satu waktu dapat memperberat kerja lambung dan meningkatkan produksi asam lambung.  

Disarankan untuk berbuka dengan porsi kecil terlebih dahulu, misalnya dengan kurma dan air hangat. Setelah itu, berikan jeda sekitar 15-30 menit sebelum mengonsumsi makanan utama agar lambung dapat beradaptasi secara perlahan.  

Hindari Stres dan Jaga Pola Tidur  

Stres dapat memperburuk kondisi maag karena berhubungan langsung dengan peningkatan produksi asam lambung.

Oleh karena itu, kelola stres dengan baik selama berpuasa, misalnya dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan, seperti membaca, berolahraga ringan, atau beribadah dengan lebih fokus.  

Selain itu, perubahan pola tidur selama Ramadan juga bisa memengaruhi kesehatan pencernaan. Pastikan mendapatkan tidur yang cukup agar tubuh tetap bugar dan lambung tetap sehat.  

Minum Air Secukupnya

Dehidrasi dapat memperparah gejala maag, karena tubuh yang kekurangan cairan dapat meningkatkan produksi asam lambung. Pastikan untuk minum air putih yang cukup saat sahur dan berbuka untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.  

Disarankan untuk mengonsumsi air putih sebanyak 8 gelas sehari dengan pola berikut:  

  • 2 gelas saat berbuka  
  • 4 gelas di malam hari setelah salat tarawih  
  • 2 gelas saat sahur  

Hindari minuman berkafein dan soda karena dapat meningkatkan produksi asam lambung dan memperparah dehidrasi.  

Nah, itulah mengenai beberapa tips mengatasi maag di bulan Puasa. Puasa kamu bisa tetap berjalan lancar jika menerapkan pola hidup yang tepat. 

(ipa) 

Terkini Lainnya

Lihat Semua