PASUNDAN EKSPRES- Siapa sih yang nggak kenal Valentino Rossi? Pembalap MotoGP yang satu ini udah jadi legenda hidup di dunia balap motor.
Tapi di balik semua trofi yang dia raih, ada drama panas yang nggak kalah seru buat diikuti, apalagi soal hubungannya sama mantan timnya, Honda.
Dulu sih hubungan mereka erat banget, kayak bestie. Tapi lama-lama, malah berakhir penuh tensi dan rasa benci. Kok bisa ya?
Awal Manis Bersama Honda
Cerita ini dimulai di tahun 2000. Rossi, setelah sukses besar di kelas 125cc dan 250cc, langsung digaet Honda buat naik ke kelas premier, MotoGP.
Bersama Honda, Rossi jadi bintang. Dia nggak cuma menang balapan, tapi juga langsung ngegas jadi juara dunia. Kerja sama mereka terlihat kayak duet maut, nggak terpisahkan.
Tapi ternyata, di balik layar, mulai ada gesekan. Honda terkenal banget dengan teknologi motornya yang canggih.
Mereka lebih suka ngasih kredit ke motornya daripada ke pembalapnya. Rossi, yang percaya diri banget sama skill-nya, ngerasa nggak dihargai.
Konflik Semakin Panas
Puncaknya terjadi tahun 2002, waktu Honda ngeluarin RC211V, motor revolusioner yang bikin mereka makin mendominasi.
Rossi tetap jadi raja lintasan, tapi Honda lebih sibuk promosiin motornya daripada ngerayain kemenangan pembalapnya.
Buat Rossi, ini kayak sinyal kalau dia cuma dianggap “alat” buat ngejual teknologi mereka.
Akhirnya, tahun 2003, Rossi bikin keputusan yang bikin gempar dunia balap pindah ke Yamaha.
Banyak yang bilang ini langkah nekat, karena waktu itu Yamaha dikenal sebagai underdog.
Tapi Rossi, dengan segala kepercayaan dirinya, berhasil bikin Yamaha jadi juara dunia di musim pertamanya.
Pukulan Telak Buat Honda
Kesuksesan Rossi bareng Yamaha jadi bukti nyata kalau kemenangan nggak cuma soal motor, tapi juga soal pembalap.
Honda yang selama ini merasa superior jadi tersingkir dari spotlight. Popularitas Rossi meledak, nggak cuma di lintasan, tapi juga di luar lintasan.
Honda pun mulai kelihatan nggak suka sama Rossi. Meskipun bakatnya nggak bisa mereka pungkiri, Honda nggak pernah benar-benar mau ngakuin kalau Rossi adalah faktor besar di balik kesuksesan mereka dulu.
Hubungan Rossi dan Honda sebenarnya soal ego. Honda ngerasa kalau teknologi mereka adalah kunci utama kemenangan.
Sedangkan Rossi percaya kalau balapan itu tentang pembalap yang berani ambil risiko, strategi yang matang, dan kerja sama tim.
Sampai sekarang, hubungan mereka masih jadi misteri penuh drama. Tapi satu hal yang pasti, cerita ini bikin dunia MotoGP makin seru buat diikuti!