Nasional

Perayaan HUT 78 SPS dan Perayaan 25 Tahun UU Pers: Refleksi dan Evaluasi Perjalanan Pers Nasional

Ketua SPS Pusat Januar P Ruswita saat membuka acara HUT 78 SPS dan Perayaan 25 Tahun  UU Pers
Ketua SPS Pusat Januar P Ruswita saat membuka acara HUT 78 SPS dan Perayaan 25 Tahun UU Pers

PASUNDAN EKSPRES - Serikat Perusahaan Pers (SPS) Indonesia kembali merayakan momen penting dalam sejarah perjalanan pers tanah air. Di tahun 2024, SPS akan merayakan ulang tahunnya yang ke-78.

Momen ini tidak hanya menjadi perayaan semata, tetapi juga simbol dari kematangan dan kebijaksanaan organisasi yang terus berkembang di tengah tantangan global.

Perayaan HUT 78 SPS dan Perayaan 25 Tahun UU Pers

Acara yang berlangsung di Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 19 hingga 20 September 2024, akan menjadi ajang yang mempertemukan berbagai elemen pers dari seluruh Indonesia.

Sebagai bagian dari peringatan tersebut, beberapa kegiatan utama akan digelar. Dialog Nasional dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) SPS menjadi agenda penting yang akan dihadiri oleh perwakilan SPS dari berbagai provinsi di Indonesia. Perwakilan ini mencakup lebih dari 569 anggota media arus utama.

Dialog tersebut akan membahas berbagai isu terkait industri pers nasional, serta refleksi perjalanan 25 tahun Undang-Undang Pers yang disahkan pada tahun 1999.

Dialog yang mengusung tema ”Mewujudkan Pers Sehat, Pers Berkualitas” diharapkan mampu mengurai tantangan yang dihadapi pers Indonesia saat ini.

BACA JUGA: Kenapa Barang dari Cina Bisa Mendominasi Pasar Indonesia? Ini Faktanya!

BACA JUGA:Kemenkes Buka Kelas Internasional Bahasa Jerman di Poltekkes Medan dan Maluku

Berbagai pertanyaan mendasar akan menjadi sorotan, seperti bagaimana pers dapat tetap sehat secara bisnis di tengah perkembangan teknologi digital, serta bagaimana produk jurnalistik tetap independen dan berkualitas untuk audiensnya.

Refleksi ini akan menandai seperempat abad kelahiran UU No 40 Tahun 1999, sebuah regulasi yang diharapkan mampu memberikan kebebasan pers yang sebenarnya.

Selain dialog, penghargaan Anugerah 78 Tahun SPS akan menjadi salah satu momen penting lainnya.

Penghargaan ini tidak hanya ditujukan bagi media, tetapi juga untuk korporasi, institusi, dan pemerintah daerah yang telah memberikan kontribusi besar dalam memajukan dunia media.

Beberapa penghargaan yang akan diberikan meliputi Media Brand Awards, Media Relations Award, serta Lontar Awards dan Lestari Awards, yang khusus diperuntukkan bagi pemerintah dan pemimpin daerah yang berkontribusi dalam media dan pelestarian budaya lokal.

Mengenang Jejak Pers di Kota Bandung

Pemilihan Bandung sebagai tempat perayaan HUT 78 SPS bukan tanpa alasan. Kota ini memiliki sejarah panjang dalam dunia pers nasional.

Di awal abad ke-20, Bandung menjadi saksi kelahiran surat kabar pertama yang dimiliki oleh pribumi, Medan Prijaji, yang didirikan oleh Tirto Adhi Soerjo pada tahun 1907.

Beberapa tahun kemudian, Soekarno, proklamator kemerdekaan Indonesia, juga aktif dalam dunia pers dengan mendirikan surat kabar Soeloeh Indonesia pada 1927 dan Persatoean Indonesia pada tahun berikutnya.

Peran pers di Bandung tidak berhenti di situ. Pada 1 Juli 1932, terbit majalah Fikiran Ra’jat yang menjadi corong ideologi Marhaenisme, sebuah gagasan yang dipelopori oleh Soekarno.

Surat kabar-surat kabar ini menjadi alat perjuangan melawan kolonialisme dan imperialisme, serta menjadi bagian dari sejarah panjang pergerakan nasional.

Tak hanya dalam perjuangan kemerdekaan, Bandung juga menjadi saksi penting dalam sejarah internasional, melalui Konferensi Asia Afrika yang digelar pada tahun 1955.

Rundown Kegiatan

Kegiatan HUT SPS ke-78 akan dimulai pada 19 September 2024 dengan Dialog Media yang membahas refleksi 25 tahun perjalanan UU Pers dan prospek masa depan industri pers pasca terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Publisher Rights.

Sesi ini akan dibuka dengan keynote speech, dilanjutkan dengan diskusi panjang yang melibatkan berbagai tokoh penting di dunia pers.

Pada hari kedua, 20 September 2024, akan diadakan Anugerah 78 Tahun SPS yang diisi dengan serangkaian penghargaan.

Penghargaan Media Brand Awards dan Media Relations Awards 2024 akan diberikan kepada berbagai media, korporasi, dan institusi yang telah menunjukkan performa luar biasa di bidang komunikasi dan hubungan media.

Penghargaan Lontar dan Lestari Awards juga akan diberikan kepada pemerintah daerah yang berperan penting dalam pelestarian budaya dan pengembangan dunia pers.

Acara ini diharapkan tidak hanya menjadi refleksi sejarah, tetapi juga menjadi momentum untuk membangun masa depan pers yang lebih sehat, independen, dan berkualitas.

Terlebih lagi, dengan tantangan digitalisasi yang semakin pesat, peran UU Pers dan kesadaran akan pentingnya kebebasan pers menjadi lebih relevan dari sebelumnya.

Pers Sehat dan Berkualitas: Tantangan Masa Depan

Dengan tema ”Mewujudkan Pers Sehat, Pers Berkualitas,” SPS mengajak seluruh pemangku kepentingan di dunia pers untuk terus berinovasi dan beradaptasi dalam menghadapi perubahan zaman.

Tantangan seperti munculnya disrupsi digital, persaingan platform media sosial, serta ancaman terhadap independensi jurnalistik menjadi isu yang tidak bisa diabaikan.

Ketua SPS Jabar H Yanto S Utomo bersama pengurus SPS Jabar
Ketua SPS Jabar H Yanto S Utomo bersama pengurus SPS Jabar-Ketua SPS Jabar H Yanto S Utomo bersama pengurus SPS Jabar

Oleh karena itu, dialog dan refleksi dalam rangkaian acara HUT SPS kali ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pers di Indonesia.

Sebagai penutup, acara ini tidak hanya untuk memperingati masa lalu, tetapi juga untuk mengukir sejarah baru dalam dunia pers.

Dengan menghadirkan kolaborasi antara media, pemerintah, dan institusi terkait, SPS ingin memastikan bahwa pers Indonesia akan tetap menjadi pilar demokrasi yang kuat, sehat, dan berkualitas. 

Dalam acara ini dihadiri Ketua SPS Pusat Januar P Ruswita yang membuka acara HUT 78 SPS dan Perayaan 25 Tahun  UU Pers. Dalam kegiatan ini hadir pula Ketua SPS Jabar H Yanto dan pengurus SPS Jabar, juga hadiri SPS se- Indonesia.

"Wujudkan kesetaraan antara perusahaan pers dengan perusahaan kelompok digital. Serta menjadikan jurnalis yang berkualitas, terjaga, dan terlindungi. Begitu juga dengan hak jurnalis dan perusahaan pers-nya dapat dihargai," ucap Ketua SPS Pusat Januar P Ruswita.

Sebagai informasi, acara SPS dengan tuan rumah di Jabar ini mendapat dukungan penuh dari Bank bjb dan Pemprov Jabar.

(ipa)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua