Kenapa Barang dari Cina Bisa Mendominasi Pasar Indonesia? Ini Faktanya!

Kenapa Barang dari Cina Bisa Mendominasi Pasar Indonesia? Ini Faktanya!

Kenapa Barang dari Cina Bisa Mendominasi Pasar Indonesia? Ini Faktanya!

PASUNDAN EKSPRES- Indonesia, dengan populasi terbesar di dunia dan ekonomi yang terus berkembang, jadi pasar yang super menarik buat banyak produk internasional.

Mulai dari elektronik, fashion, sampai alat rumah tangga, kita sering banget lihat produk impor dari berbagai negara yang nge-flood pasaran Indonesia.

Kalau kita tengok data dari Badan Pusat Statistik (BPS), di Januari 2024 aja nilai impor Indonesia mencapai $18,51 miliar, atau sekitar Rp300,1 triliun! Gede banget, kan?

Tapi, kalau kita cermat, ternyata banyak banget produk-produk ini asalnya dari satu negara yang punya pengaruh besar di pasar global, yaitu Cina.

BACA JUGA: Para Jemaah Haji, Ini Hal yang Dilarang saat Berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Yap, produk dari Cina bisa kita temuin di mana-mana! Di toko-toko kecil, marketplace, bahkan di berbagai event pameran.

Dominasi ini enggak cuma kebetulan, ada strategi khusus yang bikin produk Cina merajai pasar Indonesia.

Strategi Dumping Cara Cina 'Ngancurin' Pasar?

Salah satu alasan kenapa barang Cina bisa mendominasi adalah strategi dumping.

BACA JUGA: BNI Berikan Solusi bagi Pelaku Usaha Percepat Pembiayaan Rantai Pasok Lewat BNIdirect Supply Chain

Dumping ini adalah kebijakan di mana barang dijual di luar negeri dengan harga lebih murah daripada di negara asalnya.

Tujuannya jelas, buat 'ngehancurin' pasar lokal dan menguasai ekonomi negara target, termasuk Indonesia.

Meski strategi ini sering diperdebatkan, nyatanya organisasi seperti World Trade Organization (WTO) menganggap praktik ini legal.

Jadi, Cina bisa bebas pakai strategi ini sampai sekarang!

Tenaga Kerja Murah Kunci Sukses Produk Cina

Faktor lain yang bikin harga produk Cina bisa super murah adalah tenaga kerja di sana yang dibayar rendah.

Dengan populasi penduduk yang melimpah, Cina punya banyak pilihan buat merekrut tenaga kerja murah.

Para pekerja ini bahkan rela kerja lembur tanpa banyak komplain, bikin biaya produksi jadi jauh lebih rendah.


Berita Terkini