Ratusan Relawan Ganjar Mahfud Tuntut Pencoblosan Ulang

Relawan Ganjar Mahfud tuntut pencoblosan ulang - sekaligus mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU RI) untuk menggelar pencoblosan ulang Pemilu 2024. (Dok Istimewa)
PASUNDAN EKSPRES - Relawan Ganjar Mahfud tuntut pencoblosan ulang - sekaligus mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU RI) untuk menggelar pencoblosan ulang Pemilu 2024.
Hal tersebut tentunya bukanlah tanda dasar, para Relawan Ganjar Mahfud tuntut pencoblosan ulang itu karna meihat banyak sekali kecurangan yang terjadi selama Pemilu.
Kererangan tersebut langsung diungkap oleh Jubir Forum Komunikasi Relawan Ganjar-Mahfud yang berisikan Mahasiswa, masyarakat.
Dalam konferensi pers tersebut Aipil Haposan beserta dengan pendukung kandidat yang diusung oleh PDIP bersama partai koalisi menuntut komisioner KPu saat ini.
BACA JUGA:Relawan Ganjar Mahfud Kelurkan Petisi Brawijaya, Kenapa?
BACA JUGA:Ini Kata Istana dan NasDem Usai Jokowi dan Surya Poloh Bertemu
Selain itu para Relawan Ganjar Mahfud tuntut pencoblosan ulang, menilai pencoblosan tersebut dilakukan karna banyaknya kecurangan yang terjadi.
Bahkan kecurangan tersebut dilakukan dengan cara sistematis, terstruktur dan masif.
BACA JUGA: Para Jemaah Haji, Ini Hal yang Dilarang saat Berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
Bahkan Hasopan selaku jubir mnegatakan kecurangan tersebut sudah terjadi ketika keputusan MK mengenai usia Cawapres.
Yang menghasilkan Gibran Rakabuming Raka anak sulung dari Jokowi bisa meaju sebagai Cawapres Prabowo Subianto.
Selain itu, Relawan Ganjar Mahfud tuntut pencoblosan ulang juga karna sikap KPU yang telah menerima pendaftaran Gibran sebagai Cawapres.
"Hal ini terbukti keputusan DKPP dalam keputusan komisioner KPU dinyatakan bersalah," kata Hasopan.
BACA JUGA:Kepala Otorita Ungkap Penduduk IKN Dibatasi 2 Juta Jiwa: Biar Tidak Over Capacity dan Lebih Bahagia
Relawan Ganjar Mahfud tuntut pencoblosan ulang dan mengeluarkan Petisi Brawijaya yang di dalamnya terdapat 5 poin.
Salah satunya adalah memprotes dengan keras deklarasi yang dilakukan oleh Paslon 02 usai keunggulannya dalam penghitungan cepat di 6 lembaga survei.