PASUNDAN EKSPRES - Pernyataan kontroversial datang dari Anggota DPR RI yang berasal dari partai PDI-P, Hugua.
Dalam sebuah rapat dengar pendapat bersama KPU RI, Bawaslu, dan Mendagri, Hugua menyatakan pendapat yang dinilai sarkas dan multi tafsir.
Pada rapat tersebut dia menyatakan kemuakan dan kejengahannya pada money politic yang berlaku di Pemilu 2024 lalu.
Apalagi menurutnya aparat terkesan melakukan pembiaran, bahkan tidak melakukan tindakan apapun.
"Walaupun ini PKPU bicara tentang pendaftaran dan seterusnya, tapi yang harus dipikirkan dari sekarang oleh KPU, Bawaslu, DKPP kelanjutannya," paparnya.
"Tidakkah kita pikir money politic kita legalkan saja dengan batasan tertentu," sambung Hugua.
Dia menyampaikan jika money politic pada Pemilu atau Pilkada hari ini merupakan keniscayaan.
Menurutnya, kalau tidak memberikan uang maka tidak akan ada yang memilih.
"Tolong dipertegas antara cost politik dengan money politic, dan diperjelas dilegalkan saja tapi dengan batasan tertentu, sehingga Bawaslu nanti tau, jika ada yang lebih," paparnya.
Menurutnya jika money politic tidak dilegalkan, maka politisi akan terus menerus kucing-kucingan dengan pengawas.
Kemudian kedepan yang bertarung dalam gelanggang politik hanyalah saudagar, bukan negaraawan dan politisi lagi.
"Karena tidak punya uang maka tidak akan menang, rakyat tidak akan memilih, karena ini atmosfer ekosistem masyarakt," paparnya.
Untuk itu Hugua kembali menekankan, money politik harus dilegalkan dengan batasan tertentu.