PASUNDAN EKSPRES - BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) belum lama ini merilis informasi mengenai ancaman gempa dan tsunami megathrust yang akan melanda sebagian Tanah Air.
Informasi tersebut membuat masyarakat menjadi resah dan ketakutan. BMKG juga telah merilis informasi mengenai beberapa wilayah yang akan terkena dampak gempa megathrust ini, misalnya saja dengan Provinsi Jawa Barat.
Potensi Gempa Megathrust di Jabar
Provinsi Jawa Barat dikabarkan menghadapi ancaman bencana alam yang serius karena lokasinya yang berdekatan dengan zona subduksi megathrust.
Zona subduksi megathrust merupakan zona pertemuan lempeng tektonik di mana salah satu lempeng meluncur di bawah lempeng lainnya.
Daerah-daerah yang berdekatan dengan zona subduksi megathrust umumnya rentan terhadap gempa bumi dan tsunami.
Oleh karena itu, Provinsi Jawa Barat merupakan daerah pertemuan lempeng tektonik yang bisa memicu gempa bumi besar.
BACA JUGA: Putusan MK Diabaikan! Apakah Jokowi Berpihak pada Kepentingan Politik?
Zona megathrust yang berada di dekat Provinsi Jawa Barat memiliki potensi untuk menghasilkan gempa dengan magnitudo maksimum 8,8. Segmen dari zona megathrust yang berada di wilayah Jawa Barat memiliki panjang 320 km dan lebar 200 km. Zona ini bergerak dengan kecepatan 4 cm per tahun.
Sejarah mencatat bahwa Provinsi Jawa Barat pernah mengalami dua peristiwa gempa besar yang terkait dengan zona megathrust di wilayahnya.
Gempa pertama terjadi pada tahun 1903 dengan magnitudo 8,1 dan yang kedua terjadi pada tahun 2006 dengan magnitudo 7,8.
Meskipun gempa besar terakhir terjadi relatif belum lama, yaitu pada tahun 2006, potensi akumulasi energi di zona megathrust di dekat Jawa Barat tetap perlu diwaspadai.
Menurut BMKG, jika gempa megathrust yang diperkirakan terjadi di Indonesia benar-benar terjadi, maka akan menimbulkan kerusakan parah pada infrastruktur dan lingkungan.
Selain itu, gempa tersebut juga berpotensi memicu tsunami dengan skala yang merusak.
(ipa)