SUBANG– Anggota DPR RI Komisi IX dari Fraksi Partai Demokrat, Hj Linda Megawati, bersama mitra kerja BKKBN Jawa Barat menggelar sosialisasi pencegahan stunting melalui KIE Program Bangga Kencana. Kegiatan digelar di Princesa Cofee Kelurahan Cigadung Kecamatan Subang, Minggu (19/5/2024).
Kegiatan sosialisasi dihadiri oleh Ketua Yayasan Reli Subang Peduli Deden Hendrawan, Kepala DP2KBP3A Subang Dra Nunung Suryani, Analis Kebijakan Ahli Muda BKKBN Pusat Ulil Absor, Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Fazar Supriadi Sentosa, SH., dan ratusan warga peserta sosialisasi.
Dalam sambutannya, Linda Megawati yang merupakan Legislator Fraksi Partai Demokrat dapil Subang – Majalengka – Sumedang ini mengatakan, sosialisasi dan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) program Bangga Kencana bersama mitra kerja ini merupakan salah satu program BKKBN dalam mengentaskan stunting pada anak anak.
“Untuk mengentaskan stunting ini diperlukan kerjasama semua pihak, baik masyarakat maupun pemerintah. Kami bersama BKKBN konsisten memberantas stunting. Untuk itu kami mengedukasi kepada masyarakat agar semakin melek terhadap potensi stunting, sehingga bisa turutserta mencegahnya,” jelas Linda.
Analis Kebijakan Ahli Muda BKKBN Pusat Ulil Absor, mengungkapkan, stunting merupakan kondisi kekurangan gizi pada balita yang berlangsung lama pada masa 1000 hari pertama kehidupan (sejak kehamilan hingga bayi berusia 2 tahun).
Kondisi ini menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak. Karena mengalami kekurangan gizi menahun, balita yang mengalami stunting akan tumbuh lebih pendek dari standar tinggi balita umumnya.
“Melalui sosialisasi dan KIE Bangga Kencana ini kami bertujuan memperkuat komitmen dan sinergitas dengan mitra strategis. Mitra atau stakeholder ini akan mendukung percepatan penurunan stunting secara efektif, konvergen dan terintegrasi sebagai langkah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya dan penyebab dari stunting. Program Bangga Kencana sendiri merupakan akronim dari Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana, yang menjadi salah satu program unggulan dari BKKBN,” paparnya.
“Bangga Kencana menjadikan keluarga sebagai sandaran pembangunan serta berfokus mewujudkan keluarga yang berkualitas,” imbuhnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Fazar Supriadi Sentosa, SH., menekankan agar masyarakat memenuhi kebutuhan protein, karbohidrat, vitamin dan gizi yang seimbang dengan mengonsumsi daging, ayam, ikan, sayur-sayuran dan lainnya, untuk mencegah munculnya stunting.
“Anak Stunting itu diproduksi dari dalam rahim hingga usia 2 tahun, maka harus dipenuhi gizi, vitamin, karbohidrat dan proteinnya karena pada rentang 0 sampai 2 tahun adalah proses pembentukan sel-sel otak pada anak,” ucapnya.
“Gizi seimbang bagi anak yang masih dalam kandungan sangat penting karena miliaran sel-sel otak akan dibentuk sampai anak umur 2 tahun atau 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan), mendapatkan makanan tambahan sesuai kebutuhan anak dan harus mendapatkan ASI eksklusif,” tuturnya.(Rls)