News

Presiden Jokowi Canangkan Pembangunan MRT Jakarta Lin Timur-Barat Fase 1 Tahap 1

Presiden Jokowi Canangkan Pembangunan MRT Jakarta Lin Timur-Barat Fase 1 Tahap 1
(dok.instagram/jokowi)

PASUNDAN EKSPRES - Presiden Joko Widodo secara resmi mencanangkan pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta Lin Timur-Barat Fase 1 Tahap 1 yang akan menghubungkan Medan Satria hingga Tomang sepanjang 24,5 kilometer. 

Acara pencanangan ini berlangsung di Proyek Stasiun MRT M.H. Thamrin Jakarta, pada Rabu, 11 September 2024.

BACA JUGA:Mantan Kades dan Sekdes di Subang Diduga Rugikan Negara Rp1,2 Miliar, Terlibat Dugaan Korupsi BLT dan Berbagai Proyek Pembangunan

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini saya canangkan pembangunan MRT Lin Timur-Barat Fase 1 Tahap 1,” ujar Presiden.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengingatkan keberhasilan pembangunan MRT fase pertama yang telah beroperasi sejak Maret 2019. Fase tersebut diketahui menghubungkan Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI).

“Fase 1 utara-selatan sudah mengubah wajah Jakarta, sudah mengubah wajah transportasi Jakarta, dan juga negara kita Indonesia,” ujar Presiden.

BACA JUGA:P3DW Subang Lampaui Target Penerimaan Pajak Air Permukaan Hingga 102,31 Persen, Tembus Rp1,5 Miliar

Presiden juga menyoroti peran penting MRT dalam mobilitas orang di Jakarta. Bahkan, sejak beroperasi, MRT Jakarta telah memberikan pelayanan kepada lebih dari 120 juta penumpang, sebuah angka yang cukup signifikan.

“Jumlah yang tidak kecil,” ungkap Presiden.

Saat ini, pembangunan fase 2a MRT Lin Utara-Selatan yang menghubungkan Bundaran HI dengan Kota masih berlangsung. Namun, pemerintah bertekad untuk memperluas jaringan MRT di Jakarta agar makin terintegrasi.

BACA JUGA:Inovasi Mantan TKI Ubah Limbah Diapers Menjadi Pot Bunga, Supianto dan Anggota IMWA Atasi Persoalan Lingkungan

“Kita ingin memperluas, memperlebar jangkauan pembangunan,” ucap Presiden.

Presiden pun menegaskan bahwa proyek ini akan memperkuat posisi Jakarta sebagai kota global dan pusat aglomerasi dengan transportasi publik yang modern. Presiden menyebut bahwa pembangunan MRT merupakan upaya untuk menciptakan peradaban transportasi modern yang lebih baik dan berkelanjutan.

BACA JUGA:Bawaslu Imbau ASN Netral dam Jangan Ikut Politik Praktis di Pilkada 2024

“Peradaban itu betul-betul peradaban transportasi yang modern, betul-betul hadir setelah MRT itu nantinya selesai semuanya,” tutur Presiden.

Proyek MRT Lin Timur-Barat ini diharapkan tidak hanya meningkatkan mobilitas warga Jakarta, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi dengan mempercepat konektivitas di Jakarta dan sekitarnya.

 

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua