Persiapan Safari Wukuf, 300 Jemaah Lansia dan Disabilitas Non Mandiri Tempati Hotel Transit Jelang Puncak Haji

PPIH Arab Saudi tahun ini akan kembali menggelar safari wukuf bagi jemaah haji lanjut usia (lansia) non mandiri. (Foto: laman resmi Kemenag)
"Pemindahan ke hotel transit sengaja dilakukan lebih awal agar tidak terburu-buru dan jemaah lebih nyaman. Fasilitas hotel juga kita buat senyaman mungkin seperti di rumah, konsepnya mirip apartemen," ujar Slamet.
Slamet menambahkan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah petugas untuk mendampingi jemaah selama di hotel transit.
Mereka terdiri atas unsur PKP3JH (Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji), Pembimbing Ibadah (Bimbad), dan tusi layanan Lansia dan Disabilitas.
"Kita siapkan juga obat-obatan yang diperlukan, termasuk masker dan popok dewasa bagi lansia. Disiapkan juga kain ihram dan mukena untuk diberikan kepada jemaah yang membutuhkan," tambahnya.
Sementara itu, Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan 1 Zulhijjah bertepatan dengan 7 Juni 2024.
Oleh karena itu, Wukuf di Arafah bertepatan dengan 15 Juni 2024. Jemaah akan diberangkatkan dari hotel transit menuju Arafah dengan bus yang disiapkan secara khusus pada sekitar pukul 11.00 waktu Arab Saudi.
"Kami rencananya akan menyiapkan sekitar 10 bus. Di setiap bus, kita akan siapkan enam petugas untuk mendampingi para jemaah lansia dan disabilitas non mandiri menjalani safari wukuf," imbuh Slamet.
Dia menjelaskan bagaimana proses pelaksanaan safari wukuf yang dimulai setelah masuk waktu Zuhur, diawali dengan khutbah, lalu dilanjutkan salat jamak takdim Zuhur dan Asar yang tetap dilakukan di atas kendaraan.
Setelah itu, jemaah diberi kesempatan untuk berzikir sebelum kembali di antar ke hotel transit.
Selesai wukuf, jemaah akan kembali dan tinggal di hotel transit hingga selesai prosesi Mabit di Mina.
Beragam kegiatan telah disiapkan untuk mengisi hari-hari jemaah lansia dan disabilitas selama di hotel transit, mulai dari senam lansia hingga pemeriksaan kesehatan berkala.
Untuk pelaksanaan ibadah lainnya, baik lontar jumrah maupun tawaf Ifadlah, akan dibadalhajikan oleh para petugas.
"Jemaah lansia dan disabilitas ini akan kami kembalikan ke pemondokan masing-masing pada 19 Juni 2024, saat para jemaah lainnya yang dalam satu kloter sudah kembali ke hotel masing-masing," tutupnya. (inm)