News

Trail Ampuh 2024 Meriahkan Hari Bakti TNI AU ke-77

Lanud Suryadarma

SUBANG-Trail Ampuh 2024 dalam rangka meriahkan Hari Bakti TNI AU ke-77 di Lanud Suryadarma berlangsung sukses dan meriah. Komandan Lanud Suryadarma Marsma TNI Sapuan, S.Sos., M.M secara resmi melepas peserta Trail Ampuh 2024 di Suryadarma Golf Driving Range (SGDR) Lanud Suryadarma, Subang, pada Sabtu (13/7/2024). 

“Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Bakti ke-77 TNI Angkatan Udara, yang diikuti oleh 600 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia,” jelas Komandan Lanud Suryadarma Marsma TNI Sapuan.

Dalam sambutannya, Marsma TNI Sapuan juga menyampaikan, bahwa Trail Ampuh 2024 diinisiasi oleh Pamungkas 2001. 

Dia menekankan, kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengeksplorasi keindahan alam, tetapi juga untuk merasakan adrenalin serta kegembiraan dalam setiap jalur yang ditempuh.

"Jadikan ajang Trail Ampuh 2024 ini sebagai kesempatan untuk merajut persaudaraan, menguji kemampuan, dan menciptakan cerita petualangan yang tak terlupakan," ungkapnya.

Selain itu, Danlanud Suryadarma juga berpesan agar seluruh peserta mengutamakan keselamatan berkendara dan menjaga kelestarian lingkungan selama kegiatan berlangsung. 

Dalam kesempatan tersebut, Danlanud menyerahkan bantuan bibit tanaman pohon kepada Desa Cirateun dan Desa Tanggulun di Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang, serta melakukan renovasi tempat ibadah di desa-desa tersebut.

“Kita berharap pada kegiatan ini kita semakin meningkat sinergi dengan masyarakat dan juga meningkatkan kedatangan para turis untuk meningkatkan pendapatan dari masyarakat Subang,” tuturnya.

Trail Ampuh 2024 menjadi simbol semangat, kebersamaan, dan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar, sekaligus merayakan Hari Bakti ke-77 TNI AU dengan penuh kegembiraan dan semangat persaudaraan.

Danlanud menyebut, kegiatan ini menjadi bukti nyata perjuangan dan pengorbanan yang tak terbatas dari para pendahulu Angkatan Udara. 

Menurutnya, peringatan Hari Bakti ini merupakan penghormatan atas pengabdian dan pengorbanan para pahlawan Angkatan Udara pada tahun 1947. 

“Pada masa itu, para pahlawan memperjuangkan penyerangan terhadap tiga titik wilayah Belanda di Semarang, Salatiga, dan Ambarawa dengan peralatan dan pesawat yang terbatas, semangat untuk berbakti dan mempertahankan kedaulatan bangsa tetap berkobar,” pungkasnya.(adv/cdp/ysp)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua