Kontroversi Menghiasi Olimpiade Paris 2024

Kontroversi Menghiasi Olimpiade Paris 2024
PASUNDAN EKSPRES- Olimpiade Paris 2024 sudah dimulai, tapi sayangnya, pembukaannya dipenuhi dengan kontroversi.
Dari seremoni pembukaan yang memicu kemarahan hingga masalah keamanan yang memprihatinkan, berikut adalah rangkuman kekacauan yang melanda gelaran megah ini.
Seremoni Pembukaan yang Memicu Polemik
Pembukaan Olimpiade kali ini menjadi sorotan utama. Upacara yang dianggap kontroversial karena menampilkan kelompok drag queen yang memparodikan peristiwa The Last Supper ini mendapat kecaman keras dari berbagai pihak.
BACA JUGA: Stephen A. Smith: Draymond Green Harus Waspada Hadapi Dillon Brooks di Playoff NBA
Banyak yang merasa bahwa pertunjukan tersebut menyinggung umat Kristiani dan dianggap sebagai promosi agenda LGBT.
Aktor Filipe Katherine yang tampil dalam acara tersebut membela diri dengan mengatakan, “Ini adalah bagian dari budaya kami, dan saya bangga dengan itu,” namun pernyataannya justru memicu kemarahan lebih lanjut di media sosial.
Keamanan dan Kebijakan Kontroversial
Selain kontroversi seremoni, masalah keamanan juga menjadi perhatian. Meskipun pemerintah Prancis telah menertibkan tunawisma dan pengemis, kebijakan ini dikritik karena dianggap diskriminatif.
BACA JUGA: Panasnya Laga Persija vs Persib Terasa Hingga ke Subang
Keamanan Olimpiade semakin terancam setelah seorang wanita Australia diserang, dan dua jurnalis Australia dirampok.
Penyerangan di kereta bawah tanah dan gangguan operasional juga menambah daftar masalah.
Fasilitas yang Menuai Kritik
Fasilitas di Olimpiade Paris 2024 juga menjadi sorotan. Arena voli indoor dinilai kurang megah dibandingkan dengan fasilitas di Olimpiade Tokyo 2020, dan kualitas penginapan para atlet juga menjadi bahan keluhan.
Kasur kardus yang disediakan, meskipun dirancang untuk mendukung gerakan ramah lingkungan, dianggap kurang nyaman oleh banyak atlet.
Kontroversi Kontingen Korea Selatan dan Israel
Kontingen Korea Selatan merasa marah setelah diperkenalkan sebagai Korea Utara dalam upacara pembukaan.
Pemerintah Prancis dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) segera meminta maaf setelah mendapatkan kecaman dari Korea Selatan.