Qurban sebagai Simbol Ketaqwaan

Qurban sebagai Simbol Ketaqwaan

9. Masjid Al Hidayah Bendogantungan Sapi :  4 ekor Kambing ; 1 ekor

10. Masjid Al Jannah Pengkol Sapi : 2 ekor , Kambing : 1 ekor

11. Masjid Cahaya Jombor  Kambing : 12 ekor

12. Masjid Al Muhaimin Padangan Sapi : 3 ekor, Kambing : 3 ekor

13. Masjid Al Munawaroh Kwangen Kambing : 3 ekor

Laporan Sementara Sabtu,15 Juni 2024

Total Sapi: 30 ekor

Total Kambing : 32 ekor.

Semangat masyarakat untuk berkorban sangat tinggi semoga ketaqwaannya diterima Allah SWT dan semoga terus meningkat kefilantropisannya atau kedermawanannya. Berbuat baik pada Tuhannya dan pada machluk ciptaanNya, itulah perintah Al Qur’an.

Kata mendekatkan diri kepada Allah swt mengandung unsur kepasrahan pada sang pencipta bahwa manusia mohon selalu dalam pengawasan dan lindungannya, yang pada ujungnya  bisa melaksanakan segala perintah dan menjahui larangannya. Implikasi kedekatan diri tersebut akhirnya mengalir kepada kepatuhan seorang hamba kepada TuhanNya. Qurban sebagai perintah Allah dimaknai juga sebagai bukti kedekatan manusia terhadap Allah swt, bukan darah sembelihan hewan yang dinilai akan tetapi ketaqwaannya . Jadi betul apa yang dikatakan oleh mbah Painem bahwa qurban bukan urusan yang terkait dengan kemampuan , akan tetapi berkaitan dengan kemauan, sebuah rasa kedekatan dengan sang Khalik. Qurban adalah sebagai pengejawantahan bahwa di dalam ibadah tersebut terkandung makna betapa islam selalu mengajarkan kepeduliaan terhadap sesama. Sehingga setiap perintah ibadah dalam agama maka dimensi sosial akherat selalu mendapat perhatian . Itulah makna keseimbangan dunia akherat. Spirit beribadah yang selalu memperhatikan keseimbangan ini harus selalu terjaga sehingga jangan  sampai terjadi orang di sekitar orang orang beriman yang memiliki komitmen tinggi terhadap agamanya tetapi tidak tersentuh indahnya islam yang suka berbagi sesama dan peduli terhadap manusia di sekitarnya. Fenomena ini sebagai tanda bahwa keseluruhan ibadah ritual memiliki dimensi sosial baik langsung maupun  tidak langsung. Bahkan lebih transparan dan berpihak pada kaum miskin. Ini terbukti dengan diturunkannya QS Al ma’un dengan 7 ayat , yang isinya syarat dengan pehatian pada kaum miskin yang memerlukan uluran tangan. Ibadah ritual yang berefek pada ibadah sosial akan memiliki dampak terhadap pengurangan kemiskinan yang masih membelenggu di tanah air.


Berita Terkini