Sains

Penjelasan BMKG dan Ahli Mengenai Pesepak Bola Tersambar Petir di Cuaca Cerah

PASUNDAN EKSPRES - Penjelasan BMKG dan Ahli Mnegenai pesepak bola sala subang yang tersambar pertir di cuaca cerah. 

Seorang Pria asal Subang telah tewas ketika bermain Bola di Stadion Siliwangi Bandung, Lantas bagaimana penjelasan dari BMKG dan ahli mengenai pesepak bola tersebut?

Mari kita simak Penjelasannya di Bawah Ini. 

Menurut BMKG 

Dani Septiadi mngatakan bahwa fenomena petir yang membahayakan aktivitas manusia sangat jarang terjadi.

Mengenai penomena yang terjadi tersebut ia mengatakan bahwa petir tersebut berjenis petir awan ke tanah (Cloud to ground, CG).

BACA JUGA:BMKG jelaskan Mengenai Fenomena Gulungan Awan-Petir di Sumedang

BACA JUGA:Ilmuan Temukan Titik Terang Mengenai Tengkorak Dinosaurus Sepanjang 23 inci

"Jenis petir ini menyambar dari pusat awan ke permukaan (CG-) bahkan bisa mneyambar dari puncak awan ke tanah (CG+) dengan ketinggian hingga 10 Km," kata Dani yang dikutip dari CNN. 

Petir merupakan representasi awan konvektif matang dengan kriteria awan guruh. Meurutnya petir ini memasuki fase matang meski belum menghasilkan tetes hujan. 

Ia juga menegaskan bahwa aktivitas petir akan lebih intens di bulan Fenruari kara frekuensinya meningkat. 

Untuk itu pastikan bahwa keselamatan tetap aman dan jauhi bahaya tersambar petir. 

Sekedar informasi tambahan mengenai jenis-jenis petir yang perlu kamu waspadai. 

Jenis-Jenis Petir yang Ada di Indonesia 

  • Petir Cloud-to-Gorund (CG) Awan ke Tanah 
  • Petir Cloud-to-Cloud (CC) Awan ke Awan 

BACA JUGA:Hilang 92 Tahun, Spesies Laba-Laba Langka Kembali Ditemukan di Portugal

BACA JUGA:Gegara Ulah Manusia, Ikan Pari Jawa Resmi Punah

  • Petir Intar-Cloud (IC) Awan ke Awan 
  • Petir Cloud-to-Air (CA) Awan ke Udara

Lantas dari keempat petir ini, petir mana yang lebih kuat? dalam hal ini BMKG dan ahli juga mejelaskannya. 

Untuk petir yang paling kuat adalah petir Gigantic jet yang merupakan salah satu jenis petir yang paling langka dan kuat. 

Petir ini terjadi 1.000 kali dalam satu tahun dan telah memancarkan lebih dari 50 kali energi dari pada petir biasa. 

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua