Selebriti

Dokter Boyke ungkap Pengalaman Bertemu Pasiennya yang Unik-unik, Ada Fetish Popok Bayi

Dokter Boyke ungkap Pengalaman Bertemu Pasiennya yang Unik-unik, Ada Fetish Popok Bayi
Dokter Boyke ungkap Pengalaman Bertemu Pasiennya yang Unik-unik, Ada Fetish Popok Bayi (Image From: Screenshot/YouTube HAS Creative)

PASUNDAN EKSPRES - Dokter Boyke ungkap pasien-pasien uniknya di sebuah podcast Warung Kopi (PWK) bersama dengan Praz Teguh. Dokter Boyke dengan nama lengkap dr. H. Boyke Dian Nugraha, spOG MARS merupakan seorang dokter yang lahir pada 14 Desember 1956.

Dokter Boyke adalah seorang dokter, aktor, dan seksolog Indonesia. Ia seringkali muncul di berbagai acara telivis untuk membahas masalah kesehatan, tertutama mengenai topik seksualitas. 

Dokter Boyke ungkap Pengalaman Bertemu Pasiennya 

Baru-baru ini, salah satu acara podcast terkenal, yaitu podcast Warung Kopi (PWK) mengundang dokter Boyke untuk memberi ilmu pengetahuan dan pengelamannya sebagai seorang dokter. Awal podcast, dokter Boyke menceritakan pengalamannya sebagai dokter ketika menangani pasiennya. 

Praz, host podcast PWK mengajukan pertanyaan mengenai pengalaman dokter Boyke ketika menangani pasiennya. 

"Tapi, dok, dengan buka prakter, ada pasien yang datang, pasti ada, dong yang aneh-aneh. Paling aneh apa, dok?" tanya Praz. 

Dokter Boyke lantas mengungkapkan bahwa ada beberapa pasien yang mendatanginya terkait permasalahan fetish. Fetish merupakan sebuah obsesi seksual ketika seseorang mendapatkan rangsangan seksual yang mendalam pada beragam objek selain manusia, atau terhadap anggota tubuh yang bukan termasuk ke dalam organ genital. 

BACA JUGA: Matty Healy Masuk Daftar! Berikut Lagu dalam Album TTPD Taylor Swift yang Diciptakan untuk Vokalis The 1975 Itu

BACA JUGA: Deddy Corbuzier Bahas Soal Tampil 'Ngondek' dan Sensor di Televisi: Jangan 'Cherry Picking'!

Ketika menceritakan mengenai pengalamannya menangani pasien, dokter Boyke menemukan salah satu pasiennya yang mempunyai fetish pada popok bayi. 

"Yang paling aneh itu, ya, itu tadi yang fetish. Fetishnya, tuh sama popok bayi. Dia baru terangsang kalau dia mencium popok bayi," ungkap dokter Boyke. 

Pasiennya itu berkonsultasi pada dokter Boyke karena fetishnya. Istri dari pasiennya merasa terganggu karena ia tidak mungkin harus menyediakan popok bayi hanya agar suaminya bisa melakukan hubungan seksual. 

Selain itu, dokter Boyke juga mengungkapkan bahwa sebenarnya ada fetish yang dilakukan pada seseorang yang sudah meninggal atau mayat. Fetish tersebut bernama Nekrofilia.

Dilansir dari Halodoc, nekrofilia sendiri merupakan jenis penyimpangan seksual yang bisa membuat penderitanya menikmati hubungan intim dengan mayat. Jenis penyimpangan ini termasuk jenis perilaku seks abnormal dengan ditandai munculnya fantasi seksual. 

Dokter Boyke menjelaskan bahwa perlunya berhati-hati saat melakukan pemakaman terhadap mayat, karena ada beberapa agama yang biasa melakukan tradisi mendandani mayat dengan pakaian bagus, serta make up. 

"Makanya harus hati-hati. Kalau ada mayat dari agama tertentu, kepercayaan tertentu, kan dia musti dihias menjadi cantik. Kadang-kadang, ditemukan, sorry, ya cairan seperti itu," jelas dokter Boyke. 

Dokter Boyke juga menambahkan bahwa seringkali ada yang menunggu pemakaman untuk menghindari kejadian seperti itu. 

Setelah mengungkapkan berbagai permasalahan seksual mengenai fetish. Praz mengajukan pertanyaan mengenai penyebab dari adanya fetish tersebut pada Dokter Boyke. 

"Masalah-masalah begitu, fetish aneh itu, tuh darimana, dok?" 

Dokter Boyke menjelaskan bahwa sebenarnya fetish seperti itu muncul karena adanya trauma di masa lalu atau saat masa muda mereka.

Dokter Boyke mengatakan jika mereka yang mempunyai fetish sebenarnya tidak cukup bahagia di masa lalu, misalnya saja dengan seringnya dibully, dibanding-bandingkan, atau bahkan seringnya mendapatkan pelecehan seksual. Sehingga penyebab-penyebab tersebut membuat pengidap tidak bisa bergaul sebagaimana mestinya. 

Misalnya saja dengan seorang pedofil yang merupakan kondisi di mana pengidap merasa tertarik dengan anak kecil. Penyebab masalah tersebut karena pengidap kesulitan bergaul dengan orang-orang dewasa. 

Nah, itulah mengenai pengalaman pasien dokter Boyke. Semoga artikel ini dapat membantumu. (ipa)

 

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua