PASUNDAN EKSPRES - Pendapat dr. Tirta mengenai pencalonan Wapres Gibran Rakabumbing Raka. Belum lama ini, dr. Tirta berkesempatan menjadi narasumber dalam acara podcast yang ditayangkan oleh HAS Creative di YouTube resminya bersama dengan Praz Teguh sebagai host.
dr. Tirta dengan nama lengkap dr. Tirta Mandira Hudhi, M.B.A merupakan seorang dokter dan pebisnis Indonesia yang berasal dari Karanganyar, Jawa Tengah.
Pendapat dr. Tirta mengenai Pencalonan Wapres
Ia merupakan lulusan S1 Fakultas Kedokter, Universitas Gadjah Mada dengan predikat cum laude, dan berlanjut lulusan S2 di Insitut Teknologi Bandung sebagai sarjanan School of Business dan Management dengan predikat sama, yaitu cum laude.
Pria yang lahir 30 Juli 1991 ini berkecimpung sebagai influencer, selain menjalani kariernya sebagai seorang dokter dan pebisnis.
Ia telah banyak dikenal sejak dirinya menjadi relawan Covid-19, di mana ia sering memberikan edukasi mengenai Covid-19 yang pada saat itu melanda hampir seluruh dunia.
Dalam acara podcast bersama Praz Teguh, dr. Tirta mengungkapkan berbagai hal termasuk prestasinya sebagai seorang lulusan sarjana dan magister dengan predikat cum laude.
BACA JUGA: Lee Jun Young Ngomong Gini ke Pyo Ye Jin Sebelum Kiss Scene di Drama Dreaming of Cinde Fxxxing Rella
Namun, dengan prestasinya tersebut, dr. Tirta malah mengatakan bahwa predikat cum laude tidak menjamin masa depan di dunia pekerjaan. Bukan cum laude yang menjamin masa depan seseorang.
Bahkan menurutnya, IPK hanya sebatas bentuk tanggung jawab untuk diri sendiri. IPK akan berguna pada tiga hal, yaitu tenaga kesehatan, pendidikan, dan peneliti. Sementara sisanya, membutuhkan pengalaman atau experience.
Selain itu, dr. Tirta juga mengatakan ada empat hal yang menjadi faktor kesuksesan seseorang, yaitu networking atau link, channel pekerjaan, privilage, dan terakhir adalah keberuntungan.
Keempat hal tersebut menjadi sesuatu yang menentukan kesuksesan. Ia juga menceritakan bahwa ia bisa lulus menjadi dokter dan kemudian berlanjut sebagai magister itu merupakan privilage yang berasal dari kedua orang tuanya di mana mereka adalah mantan dosen.
"Aku, tuh bisa jadi dokter terus S2-nya di ITB juga cum laude karena bapak ibuku mantan dosen," ucapnya dalam Podcast Warung Kopi bersama Praz Teguh, Senin (3/6).
Sementara itu, dr. Tirta berpendapat mengenai Wapres Gibran Rakabumbing Raka yang pernah mendapatkan rumor mengenai hasil IPK ketika ia berkuliah.
Menurut dr. Tirta, Gibran mengalami eksposur yang hebat karena kebetulan sang ayah menjadi Presiden Indonesia. Faktanya, Gibran tetap akan menjadi Wapres walaupun masyarakat berdebat sebanyak 1 juta kali.
"Mas Gibran, dia mengalami eksposur sangat hebat karena kebetulan bapaknya saat itu nyapres dan pasti nanti perdebatan, 'ya, itu, kan enggak etis'. Ya, faktanya sudah jadi Wapres. Mau debat sampai 1 juta kali, faktanya sudah sah," ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa walaupun pada saat Pemilu 2024 kemarin ia bukan termasuk pemilih yang memilih Capres-Cawapres No 2 tersebut, ia tetap akan menerima fakta bahwa Gibran Rakabuming Raka tersebut telah sah menjadi Wapres Indonesia.
(ipa)