Selebriti

The 1975 Dituntut saat Konser di Malaysia atas Tindak Tidak Senonoh, Ganti Rugi 38,9 Miliyar Rupiah

The 1975 Digugat saat Konser di Malaysia atas Aksi Tidak Senonoh, Tuntut Ganti Rugi 39,8 Juta Rupiah
The 1975 Digugat saat Konser di Malaysia atas Aksi Tidak Senonoh, Tuntut Ganti Rugi 39,8 Juta Rupiah (Image From: Variety)

PASUNDAN EKSPRES - The 1975 dituntut saat konser di Malaysia atas tindakan tidak senonoh. Penyelenggara sebuah festival musik di Kuala Lumpur, Malaysia, telah menuntut ganti rugi terhadap band asal Inggris, The 1975, atas pelanggaran kontrak.

Hal ini terjadi setelah vokalis The 1975, Matty Healy, menyerang dan mengkritik undang-undang anti-LGBT di Malaysia, yang kemudian menyebabkan acara festival musik tersebut dibatalkan.

Saat penampilan utama The 1975 pada festival musik di Kuala Lumpur pada bulan Juli yang lalu, Matty Healy, sang vokalis, juga melakukan beberapa tindakan kontroversial.

The 1975 Dituntut saat Konser di Malaysia 

Selain menyerang undang-undang anti-LGBT di Malaysia, Healy juga dilaporkan berpidato dengan menggunakan kata-kata kotor dan mencium salah satu anggota bandnya di atas panggung.

Perusahaan penyelenggara festival musik Good Vibes di Kuala Lumpur telah mengajukan tuntutan ganti rugi sebesar 1,9 juta poundsterling (setara dengan $2,4 juta atau 38,9 miliyar rupiah) di Pengadilan Tinggi Inggris terhadap band The 1975.

Tuntutan ini diajukan atas dugaan pelanggaran aturan pertunjukan yang dilakukan oleh band tersebut selama penampilan di festival musik tersebut.

Di Malaysia, tindakan homoseksual dianggap ilegal dan dapat dikenai hukuman penjara hingga 20 tahun.

Sementara itu, festival musik Good Vibes di Kuala Lumpur memiliki aturan yang melarang peserta tampil atau berbicara mengenai isu-isu politik dan agama, mengumpat, merokok, atau mengkonsumsi alkohol di atas panggung.

BACA JUGA: Ditengah Rumor Cerai, Ben Affleck Beli Rumah Seharga Rp333 Miliar di Hari Ulang Tahun Jennifer Lopez

BACA JUGA: Profil El Rumi, Anak Kedua Ahmad Dhani dan Maia Estianty yang Kini Dekat Dengan Syifa Hadju

Dalam pengajuan tuntutan hukum ke pengadilan, pihak penyelenggara festival musik Good Vibes di Kuala Lumpur menyatakan bahwa band The 1975 dan tim manajemen mereka sebenarnya telah mengetahui aturan-aturan yang berlaku bagi para peserta penampil di festival tersebut. Namun, The 1975 tetap melanggar aturan-aturan tersebut selama penampilan mereka.

Menurut pihak penyelenggara festival musik Future Sound Asia, band The 1975 sebenarnya pernah tampil di festival yang sama (Good Vibes Festival) pada tahun 2016.

Selain itu, pihak manajemen band The 1975 juga telah berkali-kali diperingatkan mengenai peraturan-peraturan yang berlaku di festival tersebut, khususnya menjelang penampilan mereka pada bulan Juli yang lalu.

Dalam pengajuan gugatan hukumnya, pihak penyelenggara festival musik Good Vibes menuduh bahwa band The 1975 sengaja memutuskan untuk bertindak dengan cara yang dimaksudkan untuk melanggar pedoman atau aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh pihak festival.

Dalam gugatan hukumnya, pihak penyelenggara festival Good Vibes menyebut adanya "pidato provokatif" dan "pelukan mesra yang pura-pura" yang dilakukan oleh band The 1975, khususnya oleh bassis mereka, Ross MacDonald.

Pihak penyelenggara festival mengatakan bahwa tindakan-tindakan tersebut dilakukan dengan niat untuk menyebabkan pelanggaran dan melanggar peraturan yang telah ditetapkan untuk para peserta penampil.

Selain tuduhan mengenai pidato provokatif dan pelukan mesra, gugatan hukum tersebut juga menyebutkan bahwa pihak band The 1975 telah menyelundupkan sebotol anggur ke atas panggung.

Tindakan ini dimaksudkan untuk memberikan akses yang mudah bagi vokalis mereka, Matty Healy, untuk minum alkohol selama penampilan, padahal konsumsi alkohol di atas panggung dilarang berdasarkan aturan festival.

Pihak penyelenggara festival Future Sound Asia juga merujuk pada panduan yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Malaysia untuk Aplikasi Pembuatan Film dan Pertunjukan Asing oleh Artis Asing.

Panduan tersebut secara khusus melarang mencium, mencium anggota penonton, atau melakukan tindakan serupa di antara para artis sendiri selama pertunjukan.

(ipa)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua