PASUNDAN EKSPRES - Wilayah Dusun Cieunteung di Desa Cipamekar, Kecamatan Conggeang, telah menjadi sorotan karena penyakit DBD. Puskesmas Conggeang menyatakan bahwa sejumlah warga telah didiagnosis DBD.
Menurut ungkapan dari Alit, seorang tokoh pemuda di sana, ada sekitar tujuh orang yang telah dikonfirmasi menderita DBD oleh pihak Puskesmas dan dua di antaranya harus dirujuk ke RS Pakuwon Sumedang.
Namun, Alit menginformasikan bahwa saat ini tidak ada lagi kasus DBD di Dusun Cieunteung.
BACA JUGA:Subang Bebas DBD, Pj Bupati: Basmi Nyamuknya Selamatkan Manusianya
"Alhamdulilah, warga yang terjangkit DBD sudah tidak ada lagi," jelasnya.
Dia menjelaskan bahwa kasus DBD ini sudah terjadi di wilayah tersebut selama sekitar satu bulan, dari Januari sampai akhir Februari.
Selama periode tersebut, warga secara berkelanjutan terkena dampak dari wabah DBD.
"Warga secara bersambungan terjangkit DBD. Terakhir, warga yang terjangkit merupakan warga Cieunteung Peuntas," ungkapnya.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dalam Tentang DBD Tahapan, Gejala, dan Penanganannya
BACA JUGA:Belasan Warga Terjangkit DBD di Sumedang, Diminta Menjaga Pola Hidup Bersih
Alit menekankan pentingnya mengedukasi penyakit DBD ini oleh beberapa pihak terkait dan pemerintah setempat.
"Terakhir, ketika bulan Ramadan, dokter beserta tim dari Puskesmas Conggeang melakukan edukasi, sehingga terjangkitnya DBD sudah tidak ada lagi," tambahnya seperti yang dikutip dari Sumedang Ekspres.
Melansir dari Sumedang Ekspres, tidak hanya Dusun Cieunteung, beberapa wilayah lain di Kecamatan Conggeang juga terdampak oleh wabah DBD, termasuk Tangsi, Kawungluwuk, Cianda, dan beberapa wilayah lainnya.
(pm)