SUBANG-Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Daerah Pemilihan (Dapil) XI melanjutkan kegiatan reses hari kedua di Kampung Cibungur, Desa Cikaum Barat, Selasa (12/11).
Kegiatan ini menjadi ajang penting bagi warga setempat untuk menyampaikan aspirasi langsung kepada wakil mereka di provinsi, dalam rangka mendukung pembangunan yang lebih merata dan tepat sasaran di Kabupaten Subang.
Reses adalah kegiatan rutin bagi anggota DPRD, yang bertujuan untuk menyerap aspirasi dari masyarakat, terutama di daerah pemilihan mereka masing-masing.
Di hari kedua reses ini, masyarakat antusias menyambut kunjungan Andhika Surya Gumilar, anggota DPRD Jawa Barat dari Dapil XI. Kampung Cibungur yang didominasi masyarakat petani menyampaikan sejumlah aspirasi, mulai dari infrastruktur jalan, fasilitas irigasi, hingga kebutuhan pupuk yang sering kali mengalami keterbatasan pasokan.
Dalam kesempatan tersebut, Andhika menekankan pentingnya infrastruktur di daerah pedesaan. Menurutnya, akses jalan yang baik akan sangat mempengaruhi perekonomian warga, terutama bagi petani yang bergantung pada kelancaran distribusi hasil panen mereka.
“Infrastruktur di desa-desa perlu mendapatkan perhatian khusus, karena hal ini mendukung langsung kegiatan ekonomi warga. Jika akses jalan baik, distribusi hasil panen tidak akan terhambat, dan ini bisa meningkatkan pendapatan petani,” ujar Andhika.
Selain infrastruktur, masalah pertanian juga menjadi perhatian utama dalam reses kali ini. Warga Kampung Cibungur mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk dengan harga terjangkau.
Masalah distribusi pupuk yang kurang merata seringkali mengakibatkan kelangkaan, sehingga petani harus membeli pupuk dengan harga lebih tinggi.
Menanggapi hal tersebut, Andhika berjanji akan memperjuangkan kebijakan yang lebih baik untuk sektor pertanian, terutama dalam hal penyediaan pupuk.
“Saya memahami kesulitan yang dihadapi para petani di sini, terutama terkait pupuk. Kebijakan pemerintah pusat saat ini sudah mendukung ketahanan pangan nasional melalui program swasembada pangan. Namun, implementasinya di daerah perlu dikawal agar benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Kami di provinsi akan berusaha memastikan distribusi pupuk bisa berjalan lancar dan sesuai dengan kebutuhan,” katanya.
Menurut Andhika, program pemerintah pusat yang berfokus pada pengembangan lahan pertanian dan swasembada pangan harus didukung penuh di tingkat daerah. Ia juga menyebutkan, permasalahan ketersediaan pupuk yang seringkali dialami petani di Subang bisa diatasi dengan data yang akurat serta kerjasama antara pemerintah daerah dan para petani.
“Program ini akan berhasil kalau data yang diberikan pemerintah daerah akurat. Jika tidak ada penyelewengan data, kebutuhan pupuk bisa dipenuhi dengan baik,” tambahnya.
Kegiatan reses hari kedua ini ditutup dengan harapan dari warga Kampung Cibungur agar aspirasi yang disampaikan benar-benar bisa direalisasikan. Mereka berharap pemerintah dapat memberikan perhatian khusus pada persoalan-persoalan mendasar seperti infrastruktur dan pertanian yang menjadi penopang hidup mereka.
Andhika mengapresiasi antusiasme warga yang menyampaikan aspirasi dengan aktif. Menurutnya, kegiatan reses ini sangat bermanfaat untuk memahami kondisi di lapangan secara langsung.
“Aspirasi-aspirasi dari warga Cikaum Barat ini akan saya bawa ke sidang paripurna untuk dibahas bersama rekan-rekan di DPRD. Harapan saya, dengan adanya aspirasi ini, kita bisa membuat kebijakan yang tepat dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.(hdi/ysp)