4 Peninggalan Belanda di Subang, Bagian dari Sejarah Tempo Dulu

4 Peninggalan Belanda di Subang, Bagian dari Sejarah Tempo Dulu

Wisma Karya Subang zaman kolonial Belanda (dok.Berbagai Sumber)

Jepang mengancam akan menghujani Bandung dengan bom dari udara jika Poorten tidak bersedia memenuhi permintaan tersebut. 

Poorten akhirnya menyetujuinya dan menandatangani perjanjian penyerahaan kekuasaan Hindia-Belanda tanpa syarat.

BACA JUGA:PAC Cibogo Deklarasikan Niko Rinaldo Maju di Pilkada Subang

3. Wisma Karya

Wisma Karya yang terletak dipusat kota Subang ini merupakan bangunan bersejarah peninggalan Kolonial Belanda yang berdiri di atas tanah seluas 1 hektar. 

Saat ini, Wisma Karya telah beralih fungsi menjadi sebuah museum yang terbuka untuk umum. 

Menilik sejarah, dulunya Wisma Karya menjadi simbol kejayaan perusahaan perkebunan bernama Pamanoekan-Tjiasem Landen (P&T Land) milik warga negara Belanda sekaligus saudagar kopi bernama Peter Wellem Hofland. 

BACA JUGA:Besi Pembatas Jalan Tol Cipali di Subang Dicuri

4. Pabrik Penggilingan Padi

Selain bangunan kolonial Belanda di pusat kota Subang, juga terdapat dua pabrik penggilingan padi yang kini kondisinya memprihatinkan. 

Dua pabrik penggilingan padi peninggalan kolonial Belanda tersebut sebenarnya masih ada jejaknya di Kabupaten Subang, yaitu pabrik penggilingan Padi Bedeng Pusakaratu dan Pamanukan Sukajaya. 

Sedangkan Pabrik Penggilingan Padi di Pegaden Baroe mungkin Sudah tidak ada, karena sulit sekali ditemukan jejak keberadaanya.

Berdasarkan catatan sejarah, Pabrik Penggilingan Padi Pusakaratu pertama kali didirikan sekitar tahun 1930 hingga 1936.

(nym) 


Berita Terkini