Pertanyaan yang Sering Kita Dengar Kenapa di Era Sekarang Sulit Mencari Pekerjaan?

Pertanyaan yang Sering Kita Dengar Kenapa di Era Sekarang Sulit Mencari Pekerjaan?

Pertanyaan yang Sering Kita Dengar Kenapa di Era Sekarang Sulit Mencari Pekerjaan?

PASUDAN EKSPRES- Kehadiran musik dalam kehidupan kita sering kali menjadi pelipur lara, tetapi dalam konteks pencarian kerja di negara kita, realitasnya jauh dari harmonis.

Gelar pendidikan tinggi tidak lagi menjamin akses cepat ke lapangan kerja, bahkan bagi lulusan SMA, SMK, atau perguruan tinggi yang baru saja menamatkan studinya.

Semakin kesini, mencari pekerjaan semakin sulit, dengan tantangan seperti lowongan kerja yang tidak sesuai dengan jurusan atau keterampilan yang dimiliki.

Fenomena ini semakin rumit dengan maraknya lapangan pekerjaan di sektor informal, seperti menjadi driver ojek online atau pedagang kaki lima.

BACA JUGA: Cara Pinjam Saldo DANA 100 Ribu Tanpa KTP, Mudah dan Cepat!

Hal ini menimbulkan pertanyaan, mengapa pencarian kerja begitu sulit, meskipun jumlah lowongan pekerjaan meningkat?

Kami akan mengeksplorasi beberapa faktor yang mendasari ketidaksesuaian antara penawaran dan permintaan di pasar kerja.

1. Tidak Seimbangnya Penawaran dan Permintaan

Berdasarkan data BPS, jumlah pengangguran di Indonesia masih tinggi, sementara lapangan kerja yang tersedia terbatas.

BACA JUGA: Cara Top Up DANA Lewat M-Banking dan Minimarket, Pasti Mudah dan Aman

Fenomena ini menggambarkan persaingan yang ketat antara para pencari kerja. Dalam paradigma ekonomi, keseimbangan antara penawaran dan permintaan menjadi kunci.

Namun, dengan 8 juta penduduk yang menganggur dan hanya 3 juta lowongan pekerjaan, persaingan menjadi tidak sehat.

2. Tuntutan Kualifikasi yang Tinggi

Perusahaan cenderung mencari karyawan dengan kualifikasi yang tinggi, termasuk pengalaman dan keterampilan spesifik.

Hal ini meningkatkan kesulitan bagi para pencari kerja, terutama bagi mereka yang baru lulus atau tidak memiliki pengalaman kerja yang memadai.

Bahkan, beberapa perusahaan juga membatasi usia maksimal pelamar kerja, menyulitkan mereka yang berusia di atas 25 tahun.

3. Perubahan Lanskap Teknologi

Kemajuan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), blockchain, dan lainnya telah mengubah paradigma dunia kerja.


Berita Terkini