Gadget

Baltra dan Proxima, Dua Chip Baru Buatan Apple

Chip Baru Apple
Apple buat chip baru Baltra dan Proxima. (Foto: Wikipedia)

PasundanEkspres - Apple sedang mempersiapkan peluncuran dua chip baru hasil pengembangan internalnya, salah satunya dijadwalkan mulai digunakan pada tahun 2025. Chip pertama, yang diberi kode Proxima, akan mendukung fungsi Bluetooth dan WiFi di perangkat Apple.

Menurut laporan dari Bloomberg yang dikutip oleh Pasundan Ekspres pada Kamis (19/12/2024), Proxima akan mulai digunakan untuk menggantikan beberapa komponen yang saat ini masih dipasok oleh Broadcom. Apple telah menghabiskan beberapa tahun terakhir untuk mengembangkan chip ini, dan rencananya akan diimplementasikan pada iPhone serta perangkat smart home lainnya yang dirilis pada tahun 2025.

Chip Proxima ini akan diproduksi oleh TSMC, mitra andalan Apple. Chip ini berbeda dengan chip modem seluler yang juga sedang dikembangkan oleh Apple untuk mengurangi ketergantungannya pada chip modem buatan Qualcomm.

Pada tahun 2023, Broadcom sempat menandatangani kontrak bernilai miliaran dolar dengan Apple untuk mengembangkan komponen modem 5G. Modem ini dirancang untuk digunakan di berbagai perangkat, seperti iPhone, iPad, Mac, dan Vision Pro.

Chip modem 5G tersebut diperkirakan mulai hadir pada tahun 2025, dengan iPhone SE 4 dan iPhone 17 Slim/Air sebagai perangkat pertama yang menggunakannya. Generasi pertama modem ini hanya akan mendukung jaringan 5G sub-6GHz. Namun, pada tahun 2026, generasi keduanya akan mendukung teknologi mmWave yang lebih cepat. Jika semua berjalan sesuai rencana, chip ini diharapkan mampu menggantikan modem 5G Qualcomm yang saat ini masih digunakan pada iPhone dan iPad.

Chip kedua yang tengah dikembangkan Apple memiliki kode Baltra. Chip ini dirancang bersama Broadcom dan difokuskan untuk pengolahan kecerdasan buatan (AI).

Dalam konferensi WWDC 2024 yang digelar pada bulan Juni, Apple menyatakan rencananya untuk menggunakan chip server buatan sendiri demi mendukung fitur AI di berbagai perangkatnya. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada chip AI buatan Nvidia, yang diketahui memiliki stok terbatas serta harga yang sangat mahal.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua