Apresiasi dan Kritik Kinerja 100 Hari Bupati Reynaldy dan Wabup Agus Masykur

Apresiasi dan Kritik Kinerja 100 Hari Bupati Reynaldy dan Wabup Agus Masykur

KOMPAK: Bupati Subang Reynaldy dan Wabup Agus Masykur kompak menghadiri apel Kesiapsiagaan Satgas Pemberantasan Premanisme tingkat Kabupaten Subang, di halaman Kantor Bupati Subang, 27 Maret 2025.

Kesepuluh, serah terima kunci rumah subsidi untuk Pekerja Migran Indonesia. Pemerintah Daerah Kabupaten Subang bekerja sama dengan Kementerian PUPR dalam penyediaan perumahan bagi pekerja migran Indonesia dan keluarganya.

Kesebelas, digelarnya Subang Innovation Challenge 2025. Merupakan program kompetisi inovasi yang bertujuan menumbuhkan ide-ide inovatif dari masyarakat. Setiap ide yang masuk akan dikurasi oleh tim ahli sebelum dikompetisikan.

Keduabelas, sinergitas dengan Kementerian/Lembaga. Kabupaten Subang saat ini merupakan salah satu daerah dengan nilai strategis dalam wilayah pembangunan Segitiga Emas Rebana. Karena itu, dibutuhkan dukungan Pemerintah Pusat, khususnya Kementerian PUPR, dalam penyediaan infrastruktur.

Ketigabelas, penertiban bangunan liar. Dalam rangka memfungsikan kembali ruang sempadan sungai/saluran dan juga daerah milik jalan, Pemkab Subang bersama Pemprov Jabar melakukan penertiban bangunan liar.

Pemkab Subang juga memberikan kompensasi bagi bangunan yang terdampak penertiban tersebut.

Keempatbelas, Regional Summit 2025: Optimalisasi Kawasan Rebana. Kabupaten Subang merupakan bagian dari kawasan pertumbuhan baru Segitiga Rebana. Diperlukan langkah konkret dan kolaborasi dengan wilayah Rebana lainnya, serta sinergi dengan pemerintah pusat dan dunia usaha agar Subang menjadi daerah yang ramah investasi.

Kelimabelas, Subang Smart Digital. Merupakan platform digital yang menyatukan seluruh layanan di Kabupaten Subang ke dalam satu sistem terintegrasi. Tujuannya adalah untuk efisiensi dan transparansi dalam penyelenggaraan layanan pemerintahan.

Keenambelas, penghargaan pengelolaan keuangan dari BPK dengan Predikat WTP. Pemerintah Daerah Kabupaten Subang meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk ketujuh kalinya secara berturut-turut. Hal ini merupakan bentuk komitmen Pemkab Subang dalam meningkatkan transparansi pengelolaan keuangan daerah.

 

Reynaldy: Ini Baru Permulaan

Melalui unggahan video di akun Instagram resmi @Reynaldyputraofficial, Bupati Subang menyampaikan refleksi atas kerja dan pencapaian selama 100 hari masa awal jabatannya. Dalam video berdurasi singkat tersebut, tergambar semangat dan komitmen kuat untuk menjalankan amanah rakyat.

“Dari kampanye hingga pelantikan, ini bukan soal tahta atau kuasa. Ini tentang janji yang diucapkan, tentang amanah yang dipikul, tentang harapan jutaan warga yang merindukan satu hal: perubahan yang nyata,” ucap Reynaldy Putra dalam narasi videonya.

Salah satu langkah awal yang ditekankan adalah reformasi birokrasi. Pemerintah Kabupaten Subang telah mulai melakukan penataan dengan ketegasan. Dalam 100 hari, sebanyak 10 dari 500 ASN yang tidak disiplin diberhentikan.

“Ini bukti bahwa reformasi birokrasi bukan sekadar kata-kata,” tegasnya.

Melalui program Saba Desa, pemerintah hadir langsung ke tengah-tengah masyarakat. Tak hanya mendengar dari balik meja, tapi menyusuri kampung-kampung, menyapa warga dan mencatat kebutuhan dari suara akar rumput. Hingga kini, 42 dari 235 desa telah dikunjungi langsung. 

“Ini baru permulaan. Kami akan terus menjangkau setiap sudut tanpa terkecuali,” ucapnya.

Perbaikan jalan menjadi prioritas utama karena dianggap sebagai “urat nadi kehidupan”. Pemerintah telah melakukan efisiensi anggaran dan mengalokasikan Rp250 miliar khusus tahun ini untuk membenahi infrastruktur jalan.

“Target kami jelas: Jalan Subang Tuntas 2027 saat milangkala ke-77. Dari 42 desa yang sudah kami cek infrastrukturnya, perbaikannya akan mulai direalisasikan tahun ini,” jelasnya.


Berita Terkini