PASUNDAN EKSPRES - Isu perang Israel di Gaza tidak dibahas selama konvensi Partai Demokrat, Kamala Harris buat kecewa para delegasi pro-Palestina.
Isu yang paling memicu perpecahan di dalam Partai Demokrat adalah dukungan Amerika Serikat terhadap perang Israel di Gaza.
Namun, isu ini sebagian besar tidak dibahas selama konvensi Partai Demokrat yang berlangsung selama empat hari dan berakhir pada hari Kamis.
Isu Perang Israel di Gaza Tidak Dibahas selama Konvensi Partai Demokrat
Hal ini membuat para delegasi yang mendukung Palestina kecewa terhadap calon presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris.
Menurut dua sumber yang mengetahui isi pidato penerimaan Kamala Harris, diperkirakan bahwa Harris akan menyerukan penghentian atas perang yang sedang berlangsung, serta pembebasan sandera Israel yang ditahan oleh Hamas.
Namun, sumber-sumber tersebut mengatakan bahwa Harris tidak akan membahas masalah penjualan senjata Amerika Serikat ke Israel dalam pidatonya.
BACA JUGA: Atlet Korea Utara Hadapi Hukuman selepas Selfie bersama Atlet Korsel di Olimpiade Paris 2024
BACA JUGA: Biden Tekankan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza pada Netanyahu Lewat Panggilan Telepon
Para delegasi Muslim dan sekutu-sekutunya telah berusaha untuk mendapatkan slot berbicara pada jam konvensi Partai Demokrat. Tujuan mereka adalah untuk membahas pertumpahan darah dalam konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama beberapa bulan ini.
Serangan yang dilakukan Israel ke Gaza, yang dikuasai oleh Hamas, dengan dukungan Amerika Serikat, telah menewaskan sekitar 40.000 warga Palestina, menurut pejabat kesehatan Gaza.
Serangan tersebut juga menyebabkan hampir 2,3 juta penduduk Gaza harus mengungsi. Hal ini telah menimbulkan krisis kelaparan dan menghancurkan hampir seluruh wilayah kantong tersebut.
Seorang juru bicara kampanye Demokrat menolak untuk memberikan penjelasan mengenai keputusan untuk tidak menjadwalkan pidato dari pembicara Palestina selama konvensi Partai Demokrat (DNC).
Menurut sumber yang mengetahui diskusi tersebut, keputusan ini dibuat oleh penyelenggara DNC setelah berkonsultasi dengan kampanye Kamala Harris.
Para pendukung pro-Palestina telah bersumpah untuk terus menekan Kamala Harris agar mengubah kebijakan penjualan senjata AS ke Israel.
Orang-orang dalam partai Demokrat khawatir bahwa eskalasi konflik di Gaza dapat membuat Harris kehilangan suara yang dibutuhkan di negara-negara bagian yang dianggap, seperti Michigan.
Michigan menjadi perhatian karena memiliki populasi Muslim dan warga keturunan Arab-Amerika yang cukup banyak, serta kampus-kampus yang telah menjadi tempat protes atas konflik Gaza.
(ipa)