Internasional

Netanyahu: Tidak Ada Gencatan Senjata di Gaza sampai Hamas Hancur

Netanyahu: Tidak Ada Gencatan Senjata di Gaza sampai Hamas Hancur
Netanyahu: Tidak Ada Gencatan Senjata di Gaza sampai Hamas Hancur (Image From: Mid-day)

PASUNDAN EKSPRES - Netanyahu ungkap tidak ada gencatan senjata di Gaza sampai Hamas hancur. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa Israel tidak akan menyetujui gencatan senjata permanen di Gaza hingga organisasi Hamas di Gaza dihancurkan.

Pernyataan ini menimbulkan keraguan terhadap bagian penting dari proposal gencatan senjata yang, menurut Presiden Amerika Serikat Joe Biden, sebelumnya dibuat oleh pihak Israel.

Netanyahu ungkap Tidak Ada Gencatan Senjata di Gaza sampai Hamas Hancur 

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyatakan pada hari Jumat bahwa Israel telah mengajukan proposal untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Proposal tersebut mencakup, gencatan senjata awal selama enam minggu, penarikan sebagian pasukan militer Israel dari Gaza, pembebasan beberapa tahanan atau sandera.

Sementara itu, kedua belah pihak (Israel dan pihak lawan) akan bernegosiasi untuk mencapai "penghentian permusuhan secara permanen".

BACA JUGA: Donald Trump Bersalah atas Semua Tuduhan, menjadikannya Mantan Presiden AS Pertama yang Dihukum

BACA JUGA: Ya Ampun! Korut Kirim Balon yang Berisikan Kotoran dan Sampah ke Korsel, Bentuk Provokasi?

Namun, Netanyahu menyatakan bahwa gagasan bahwa Israel akan menyetujui gencatan senjata permanen sebelum penghancuran kemampuan militer dan pemerintahan Hamas adalah "tidak masuk akal".

Dengan kata lain, Netanyahu bersikeras bahwa Israel tidak akan menyetujui gencatan senjata permanen di Gaza selama organisasi Hamas, yang memerintah Gaza, masih utuh dan memiliki kekuatan militer.

Menurutnya, Israel harus terlebih dahulu menghancurkan kapabilitas militer dan pemerintahan Hamas sebelum bersedia mencapai kesepakatan gencatan senjata yang bersifat permanen.

Hamas menyatakan bahwa mereka siap untuk terlibat secara positif dan dengan cara yang konstruktif dalam upaya mencapai kesepakatan. Namun, salah satu pejabat Hamas, Mahmoud Mardawi mengatakan bahwa mereka belum menerima rincian proposal tersebut. 

“Tidak ada kesepakatan yang bisa dicapai sebelum tuntutan penarikan tentara pendudukan dan gencatan senjata dipenuhi,” katanya, dilansir dari Reuters, Sabtu (1/6). 

Sementara, Israel telah menghancurkan wilayah Gaza, menyebabkan kelaparan yang meluas, dan menewaskan lebih dari 36.000 orang menurut otoritas kesehatan Paestina, di mana korban tewas merupakan warga sipil. 

(ipa)

 

Berita Terkait