Isi Surat Wasiat Aaron Bushnell yang Tewas Bakar Diri : Merasa Dirinya Tidak Ada Tempat di Dunia ini

Isi Surat Wasiat Aaron Bushnell yang Tewas Bakar Diri. (Sumber Foto: AKTAS/ANADOLU/GETTY IMAGES)
PASUNDAN EKSPRES - Setelah aksi bunuh diri yang dilakukan di luar kedutaan besar Israel di Washington DC, Aaron Bushnell meninggalkan surat wasiat yang mengharukan.
Prajurit Angkatan Udara Amerika Serikat ini mengekspresikan keinginannya agar abunya disebar di Palestina yang merdeka.
Surat Wasiat Aaron Bushnell
Dalam pesan yang dilansir dari Memoirs of Aaron Bushnell, sebuah artikel yang dipublikasikan di situs Crimethinc, Bushnell menyatakan penyesalannya kepada keluarganya dan teman-temannya atas tindakan ekstremnya tersebut.
Ia merasa bahwa meskipun ia meminta maaf, tindakannya masih terasa tidak adil karena dipaksa oleh situasi yang ada.
Sebelum melakukan aksi protes tragis di luar Kedutaan Besar Israel di Washington DC pada Minggu, 25 Februari 2024 lalu, ia menulis, "Tapi mesin itu menuntut darah. Semua ini tidak adil."
Bushnell juga mengamanatkan agar jenazahnya dikremasi, dengan alasan bahwa ia tidak ingin tubuhnya disebar atau dikuburkan, karena menurutnya, ia tidak memiliki tempat di dunia ini.
BACA JUGA: China Peringatkan Negara-Negara agar Tidak Berpihak pada AS dalam Perang Dagang yang semakin Memanas
BACA JUGA:Zelensky Susul Pangeran Salman di Riyadh untuk Solusi Perang di Ukraina
BACA JUGA:Warga Israel Serbu Rumah Netanyahu Lagi, Siram Jalan Pakai Cat Merah
"Jika suatu saat tiba ketika orang-orang Palestina mendapatkan kembali kendali atas tanah mereka, dan jika penduduk asli tanah tersebut terbuka terhadap kemungkinan tersebut, saya akan dengan senang hati jika abu saya disebarkan di Palestina yang merdeka," tulisnya.
Dalam surat wasiatnya, ia mengungkapkan harapannya bahwa suatu hari nanti, orang-orang Palestina akan mendapatkan kembali kendali atas tanah mereka, dan jika penduduk asli tanah tersebut bersedia, ia ingin abunya disebar di Palestina yang merdeka.
Aksi Aaron Bushnell yang Menggemparkan Dunia
Sebagai anggota aktif Angkatan Udara Amerika Serikat, Bushnell merasa tidak sejalan dengan kebijakan negaranya, terutama terkait isu Palestina.
Dia menegaskan bahwa ia tidak akan terlibat dalam genosida, dan meskipun tindakannya terbilang ekstrem, ia merasa bahwa tindakannya tersebut tidak sebanding dengan penderitaan rakyat Palestina di tangan penjajah.