Kerja sama Perang? Rusia Kirimkan Lebih dari Satu Juta Barel Minyak ke Korea Utara

Kerja sama Perang? Rusia Kirimkan Lebih dari Satu Juta Barel Minyak ke Korea Utara

Kerja sama Perang? Rusia Kirimkan Lebih dari Satu Juta Barel Minyak ke Korea Utara (Image From: ABC News - The Walt Disney Company)

PASUNDAN EKSPRES - Rusia kirimkan lebih dari satu juta barel minyak ke Korea Utara.

Menurut analisis citra satelit dari Open Source Centre, sebuah kelompok riset nirlaba yang berbasis di Inggris, Rusia diperkirakan telah mengirimkan lebih dari satu juta barel minyak ke Korea Utara sejak Maret tahun 2024 ini.

Rusia Kirimkan Lebih dari Satu Juta Barel Minyak ke Korea Utara

Minyak tersebut digunakan sebagai pembayaran atas senjata dan pasukan yang dikirim Korea Utara ke Rusia untuk mendukung perang Moskow di Ukraina.

BACA JUGA: Ekonomi AS Menyusut untuk Pertama Kalinya dalam Tiga Tahun, Dampak Kebijakan Tarif Trump Mulai Terasa

Hal ini disampaikan oleh para ahli dan Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, kepada BBC.

Pengiriman minyak ini melanggar sanksi PBB yang melarang negara-negara menjual minyak ke Korea Utara, kecuali dalam jumlah kecil.

Larangan ini bertujuan untuk menekan ekonomi Korea Utara agar tidak terus mengembangkan senjata nuklirnya.

Gambar satelit yang diperoleh secara eksklusif oleh BBC menunjukkan lebih dari selusin kapal tanker minyak Korea Utara tiba di terminal minyak di wilayah Timur Jauh Rusia sebanyak 43 kali dalam delapan bulan terakhir.

BACA JUGA: China Peringatkan Negara-Negara agar Tidak Berpihak pada AS dalam Perang Dagang yang semakin Memanas

Gambar dari kapal tanker menunjukkan bahwa kapal-kapal minyak yang datang ke Rusia dari Korea Utara tiba dalam keadaan kosong, namun setelah pengisian, mereka meninggalkan pelabuhan dengan muatan hampir penuh.

Korea Utara tidak diperbolehkan membeli minyak di pasar internasional.

PBB membatasi jumlah minyak yang bisa diterima Korea Utara, yaitu hanya 500.000 barel per tahun, jumlah yang jauh lebih sedikit dari yang dibutuhkan negara tersebut.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Rusia tidak memberikan tanggapan atau komentar terkait hal ini.

Transfer minyak pertama yang tercatat oleh Open Source Centre dalam laporan baru mereka terjadi pada 7 Maret 2024, tujuh bulan setelah pertama kali diketahui bahwa Pyongyang mengirimkan senjata ke Moskow.

Kirimannya terus berlanjut seiring dengan laporan pengiriman ribuan tentara Korea Utara ke Rusia untuk bertempur, dengan pengiriman terakhir tercatat pada 5 November.

"Selagi Kim Jong Un memberikan Vladimir Putin dukungan untuk melanjutkan perangnya, Rusia diam-diam memberikan Korea Utara dukungan mereka sendiri," kata Joe Byrne dari Open Source Centre.

"Aliran minyak yang terus menerus ini memberikan Korea Utara tingkat stabilitas yang belum pernah mereka rasakan sejak sanksi-sanksi ini diterapkan," tambahnya.


Berita Terkini