Jangan Asal Minum, deh, Cari Tahu Perbedaan Air Putih dan Air Mineral

Jangan Asal Minum, deh, Cari Tahu Perbedaan Air Putih dan Air Mineral (Image From: Pexels/Pixabay)
PASUNDAN EKSPRES - Tahu gak, sih kalau ternyata air putih dan air mineral itu beda, lho. Tubuh manusia terdiri dari sekitar 60% air dengan peran baiknya untuk fungsi tubuh seperti, pencernaan, penyerapan nutrisi, transportasi oksigen, dan pengaturan suhu tubuh.
Ada dua jenis air yang sering dikonsumsi, yaitu air putih dan air mineral. Tapi, seringkali kita menganggap bahwa air putih dan air mineral itu sama, padahal keduanya cukup berbeda. Kira-kira apa saja, ya perbedaan dari air putih dan air mineral.
Perbedaan Air Putih dan Air Mineral
Dilansir dari Alodokter, perbedaan air putih dan air mineral terhadap pada beberapa hal berikut:
BACA JUGA: Makanan Sehat untuk Bantu Meningkatkan Konsentrasi: Langsung bikin Fokus!
Sumber Air
Air putih biasanya berasal dari sumber seperti sungai, danau, sumur, atau keran rumah. Sebelum dapat dikonsumsi, air ini memerlukan proses pemurnian seperti penyaringan dan perebusan untuk menghilangkan kontaminan seperti bakteri, parasit, dan bahan kimia berbahaya.
Proses ini penting untuk memastikan air layak minum dan aman bagi kesehatan.
Sebaliknya, air mineral diambil dari sumber mata air pegunungan vulkanik yang kaya akan mineral alami.
BACA JUGA: 5 Rahasia Sukses Orang Tionghoa yang Bikin Mereka Selalu Unggul
Sumber ini biasanya terlindungi dari kontaminasi, sehingga air yang dihasilkan memiliki kemurnian tinggi dan mengandung mineral esensial yang bermanfaat bagi tubuh.
Proses Pengolahan
Air putih memerlukan berbagai tahap pengolahan untuk memastikan keamanannya.
Proses ini meliputi penyaringan untuk menghilangkan partikel besar, perebusan untuk membunuh mikroorganisme patogen, dan kadang-kadang penambahan bahan kimia seperti klorin untuk desinfeksi.
Meskipun efektif dalam menghilangkan kontaminan, proses ini juga dapat mengurangi kandungan mineral alami dalam air.
Di sisi lain, air mineral umumnya melalui proses pengolahan minimal untuk mempertahankan kandungan mineral alaminya.
Setelah diambil dari sumbernya, air ini biasanya hanya disaring untuk menghilangkan partikel padat tanpa mengurangi kandungan mineralnya.
Hal ini memastikan bahwa manfaat mineral tetap terjaga hingga sampai ke konsumen.