Jangan Asal Minum, deh, Cari Tahu Perbedaan Air Putih dan Air Mineral

Jangan Asal Minum, deh, Cari Tahu Perbedaan Air Putih dan Air Mineral (Image From: Pexels/Pixabay)
Kandungan Mineral
Perbedaan utama antara air putih dan air mineral terletak pada kandungan mineralnya. Air putih, setelah melalui berbagai proses pemurnian, umumnya memiliki kandungan mineral yang lebih rendah.
Mineral seperti kalsium, magnesium, dan kalium mungkin berkurang atau hilang selama proses pengolahan.
Sebaliknya, air mineral mengandung berbagai mineral alami dalam konsentrasi yang bervariasi, tergantung pada sumbernya. Mineral-mineral ini meliputi:
Kalsium: Penting untuk kesehatan tulang dan gigi.
Magnesium: Berperan dalam fungsi otot dan saraf, serta membantu mengatur tekanan darah.
Sodium: Membantu menjaga keseimbangan cairan dan fungsi saraf.
Bikarbonat: Membantu menjaga keseimbangan pH dalam tubuh.
Kandungan mineral ini memberikan rasa khas pada air mineral dan berkontribusi pada manfaat kesehatannya.
Tingkat Keasaman (pH)
Selain itu, dilansir dari Indonesia Baik, tingkat keasaman atau pH air dapat mempengaruhi rasa dan penyerapan mineral dalam tubuh.
Air mineral biasanya memiliki pH antara 6–8,5, tergantung pada kandungan mineralnya. Kandungan bikarbonat dalam air mineral dapat membantu menetralkan asam dalam tubuh, mendukung keseimbangan pH yang sehat.
Air putih, tergantung pada sumber dan proses pengolahannya, umumnya memiliki pH antara 5–7,5.
Air dengan pH terlalu rendah (asam) atau terlalu tinggi (basa) dapat mempengaruhi rasa dan mungkin tidak ideal untuk dikonsumsi secara rutin.
Nah, bagaimana, sekarang kamu sudah tahu, kan beberapa perbedaan air putih dan air mineral. Semoga membantu, ya.
(ipa)