Lifestyle

Kenapa Sandal Crocs Bisa Laris Meski Desainnya Aneh dan Harganya Selangit?

Kenapa Sandal Crocs Bisa Laris Meski Desainnya Aneh dan Harganya Selangit?

PASUNDAN EKSPRES- Kalian pasti udah pernah denger tentang sandal Crocs, kan?

Banyak yang bingung, kok sandal yang modelnya bisa dibilang jelek ini bisa laku keras padahal harganya gak murah, bahkan beberapa modelnya tembus jutaan rupiah.

Padahal, banyak karet di dalamnya, mestinya bisa lebih murah dong?

Jadi gini, Crocs itu mulai dikenal sejak tahun 2002, dan ceritanya cukup unik. Awalnya, ada tiga sahabat—Scott Simon, Jos Bockner, dan Lyndon Hansen—yang sedang berlayar di Karibia.

Salah satu dari mereka pakai sandal karet yang ternyata sangat nyaman dan gak licin. Mereka pun melihat potensi besar di sandal ini dan mulai mengembangkan merek mereka sendiri, Crocs.

Nama Crocs diambil dari buaya, karena sandal ini bisa dipakai di darat dan di air, seperti buaya yang hidup di dua tempat tersebut.

Model pertama Crocs, The Beach, diperkenalkan di sebuah pameran di Florida dan langsung laris manis.

Pada tahun 2005, Crocs meluncurkan kampanye "Ugly Can Be Beautiful," yang membuat orang makin penasaran dengan sandal ini.

Meskipun banyak yang mencibir karena desainnya dianggap jelek, Crocs tetap sukses dengan penjualan yang meroket.

Tapi, pada tahun 2008, Crocs mengalami penurunan tajam dalam penjualan dan harus merugi besar.

Ini karena mereka terlalu banyak memproduksi berbagai model dan memperluas distribusi terlalu cepat.

Namun, mereka belajar dari kesalahan dan fokus pada produk yang nyaman, mengurangi model yang kurang populer, dan menutup toko-toko yang sepi.

Dari situ, penjualan Crocs mulai naik lagi. Rahasianya? Bahan Crosslite yang digunakan Crocs ternyata sangat nyaman, ringan, dan tahan air.

Meskipun bahan ini bukan karet atau busa biasa, dia tetap empuk dan fleksibel, cocok untuk dipakai dalam berbagai kondisi.

Crocs juga memanfaatkan strategi kolaborasi dengan berbagai artis dan merek ternama seperti Disney, Justin Bieber, dan bahkan KFC.

Ini membantu meningkatkan daya tarik Crocs dan membuat orang-orang penasaran untuk mencoba sandal ini.

Jadi, meskipun desainnya yang unik bisa dibilang aneh dan harganya tinggi, Crocs membuktikan bahwa produk yang dianggap jelek bisa jadi hits kalau kualitasnya oke dan strategi pemasaran yang cerdik.

Jadi, apakah kalian juga salah satu penggemar Crocs? Share pengalaman kalian di kolom komentar!

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua