Nasional

Kemenag Targetkan 50 Persen PTKIN Raih Akreditasi Unggul

Kemenag Targetkan 50 Persen PTKIN Raih Akreditasi Unggul
Salah satu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yaitu Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. (Foto: laman uinjkt.ac.id)

PASUNDAN EKSPRES - Kementerian Agama (Kemenag) menyampaikan pihaknya optimis jumlah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dengan akreditasi unggul akan terus meningkat.

Seperti diketahui, saat ini ada 17 PTKIN yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang telah meraih akreditasi Unggul.

Dirjen Pendidikan Islam, Abu Rokhmad berharap capaian ini disusul oleh kampus PTKIN lainnya.

Kementerian Agama membina lebih dari 70 kampus PTKIN dan ratusan PTKI swasta. 

Abu Rokhmad optimistis bahwa jumlah kampus PTKI dengan akreditas Unggul akan terus meningkat.

BACA JUGA:Kemenag Digitalisasi Kitab Kuning, Permudah Akses dalam Format Digital

"Kita berharap ke depan setidaknya separuh dari PTKIN kita mampu mencapai level akreditasi Unggul. Melihat situasi dan dinamika saat ini, saya percaya kita semua mampu mewujudkannya," ucap Abu Rokhmad di Jakarta, dilansir dari laman Kemenag, Jumat (20/9).

Abu Rokhmad menyatakan, upaya peningkatan akreditasi bukan sekadar target administratif, tetapi juga sebuah proses memperkokoh peran PTKI sebagai lembaga unggul yang siap bersaing secara global. 

"Yang sudah Unggul harus terus dipertahankan, dan yang belum Unggul perlu didorong agar segera mencapai kualitas yang diharapkan. Sinergi dan komunikasi yang kuat antar lembaga menjadi kunci dalam mencapai tujuan ini," ujarnya.

Ia menekankan bahwa peran semua pihak, baik pimpinan perguruan tinggi maupun para dosen, sangat krusial untuk menghadirkan pendidikan yang berkualitas. 

Oleh karena itu, Abu Rokhmad mengajak semua pihak untuk terus memperkuat data dan administrasi, sebab aspek ini sangat menentukan dalam proses akreditasi.

BACA JUGA:Kemenag Buka 4 Beasiswa Non-Degree Bagi Santri ke Berbagai Benua, Cek Daftar Lengkapnya!

"Saya ingin mengingatkan kembali agar tidak ada informasi yang kosong atau terputus. Data yang baik adalah fondasi dari setiap upaya peningkatan kualitas. Apa pun caranya, kita harus memaksimalkan ini," tambahnya.

Selain itu, ia juga menyinggung peluang besar yang tersedia bagi para dosen PTKI dengan dibukanya 218 lowongan dosen ASN.

Dia menekankan dibukanya sejumlah lowongan dosen ASN di PTKI menjadi kesempatan besar bagi para calon dosen terbaik bisa bergabung untuk memperkuat perguruan tinggi keagamaan Islam di Indonesia.

Dirjen Pendidikan Islam juga mengingatkan agar menjaga keharmonisan antara berbagai pihak di internal perguruan tinggi, khususnya antara pimpinan universitas dan birokrasi kampus. 

"Hubungan antara rektor dan kepala biro ibarat suami istri yang saling melengkapi. Jangan sampai hal-hal kecil ini menghambat upaya besar kita dalam meningkatkan mutu perguruan tinggi," imbuhnya. (inm)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua