PASUNDAN EKSPRES - Suasana dalam proses rekapitulasi suara Pilpres 2024 semakin menegangkan dengan terjadi lonjakan yang mencolok dalam perolehan suara. Dalam konferensi pers yang digelar hari ini, mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menegaskan pentingnya menjaga kejujuran dalam proses penghitungan suara.
"Kita perlu memastikan bahwa setiap suara dihitung dengan jujur dan transparan. Suara rakyat harus dilindungi dan tidak boleh diremehkan," ujar Anies kepada wartawan, mengutip vidio channel @Herman Somantri channel.
Dalam laporan terbaru, 8 Maret 2024 jam 19.00 WIB, dari real count yang dipublikasikan oleh kanal David.net/d4i.net, terjadi perubahan yang signifikan dalam perolehan suara. Pasangan Amin-Prabowo mengalami fluktuasi yang mencolok, dengan Amin mengalami peningkatan dari 36,8% menjadi 38,2%, sementara Prabowo mengalami penurunan dari 49% menjadi 48,2%.
Kapten Mas Sudirman Said dari Timnas Amin telah memerintahkan seluruh saksi untuk menolak hasil rekapitulasi suara dan bersiap-siap untuk mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Di sisi lain, Ganjar Mahfud, yang sebelumnya menunjukkan tren kenaikan, kini mengalami penurunan menjadi 13,6% dari 13,9%. Meskipun penurunan ini tidak terlalu besar, namun mencerminkan dinamika yang terjadi dalam kompetisi pemilihan presiden.
Pada tingkat regional, terjadi perubahan yang mencolok terutama di Jawa Timur, Jawa Barat, dan Kalimantan Selatan. Amin berhasil memperoleh peningkatan persentase suara, sementara Prabowo dan Ganjar mengalami penurunan.
Dengan masih banyaknya Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang belum terisi sepenuhnya, seperti di Jawa Barat yang hanya terisi 15,84%, perubahan dalam perolehan suara masih mungkin terjadi.
Kapten Mas Sudirman Said juga mengingatkan kepada para saksi untuk terus memantau proses rekapitulasi suara dan memastikan kejujuran dalam penghitungan. Dengan dinamika yang terus berkembang, masyarakat diharapkan tetap waspada dan mengikuti perkembangan terbaru.
Perubahan dalam perolehan suara menegaskan pentingnya peran setiap warga negara dalam menjaga integritas dan kejujuran dalam proses demokrasi. Mari bersama-sama memastikan bahwa Pilpres 2024 menjadi pesta demokrasi yang membanggakan bagi bangsa Indonesia.