Program Bimtek di Daerah 3T
SUBANG-Kepala Sekolah SDN Pelita Karya Jalancagak, Dadan Hermawan dipercaya sebagai pelatih dalam Program Bimbingan Teknis (Bimtek) TNI AD Mengajar di daerah 3T (Tertinggal, Terluar, dan Terdepan).
Program ini merupakan kerja sama antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikdasmen) dengan Mabes TNI AD, bertujuan mendukung layanan pendidikan di daerah perbatasan, 3T dan daerah konflik.
Program yang telah berjalan sejak 2019 ini kembali digelar tahun 2024 di Markas Yonif 403/Wirasada Pratista, Sleman, Yogyakarta, dari 7 hingga 13 Desember. Kegiatan ini melibatkan 270 prajurit dari empat batalion, yaitu Yonif 403/WP, Yonif 410/ALG, Yonif 511/DY, dan Yonif 521/DY.
Dadan Hermawan menyampaikan bahwa tugasnya sebagai pelatih berasal dari unsur kepala sekolah, bekerja sama dengan pelatih lain dari kalangan guru, pengawas, dan dosen.
Pelatihan ini bertujuan membekali para prajurit yang akan ditugaskan di daerah-daerah perbatasan dengan kemampuan dasar mengajar, sehingga mereka dapat memberikan layanan pembelajaran kepada anak-anak di tempat mereka bertugas. "Para prajurit ini tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga memastikan negara hadir di sektor pendidikan, bahkan di daerah konflik sekalipun," ujar Dadan kepada Pasundan Ekspre, Selasa(10/12).
Dalam pelatihan ini, lanjut dia, para prajurit mendapatkan materi tentang karakteristik peserta didik, literasi dan numerasi, bimbingan dan konseling, pendidikan nilai, pedagogik, serta kepanduan. Pengetahuan dan keterampilan ini dirancang agar mereka dapat mengajarkan materi secara praktis, tanpa mengurangi esensi pembelajaran.
Kegiatan Bimtek ini dibuka oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Dr. Fajar Rija Ul Haq dan Wakil Asisten Teritorial Mabes TNI AD. "Kerja sama ini bertujuan memastikan layanan pendidikan tetap berjalan di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau oleh tenaga pengajar profesional," ungkap Dadan.
Dadan menjelaskan sebelumnya dirinya juga pernah terlibat dalam pelatihan serupa di Yonif 502/UY, Malang, pada bulan Maret 2024, untuk melatih prajurit dari Yonif 312/KH Subang.
Menurut Dadan, program ini tidak hanya membantu layanan pendidikan di daerah 3T, tetapi juga membangun rasa kepercayaan masyarakat terhadap kehadiran pemerintah, terutama melalui peran TNI AD. "Ini menunjukkan pemerintah serius dalam menjangkau pendidikan di setiap pelosok negeri," tambahnya.
Melalui pelatihan ini, Dadan berharap prajurit yang telah dibekali dengan kemampuan mengajar mampu memberikan dampak positif terhadap anak-anak di wilayah tugas mereka.(hdi/sep)