PASUNDAN EKSPRES - Asri Damuna berikan klarifikasi soal video viral yang dianggap menggoda Youtuber Korea dengan mengajaknya ke hotel.
Sosok Asri Damuna yang merupakan Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Sangia Nibandera Kolaka, Sulawesi Utara itu tengah ramai dibicarakan oleh netizen.
Hal itu bermula setelah beredarnya potongan video di media sosial yang memperlihatkan Asri Damuna yang mengaku sebagai Albert itu mengajak Youtuber Korea bernama Jiah itu ke hotel.
Usai namanya viral, Asri Damuna memberikan klarifikasi terkait video viral tersebut yang dituding dirinya menggoda Youtuber Korea itu.
Mengutip dari tayangan wawancara Asri Damuna di TV One, pejabat Kemenhub itu menyebut tidak ada unsur menggoda saat dirinya mengajak Youtuber Korea itu ke hotel.
"Itu mampir ke hotel aku kan dia persilakan kalau mampir ke hotel aku itu boleh. Saya tidak melarang dia," ucap Asri saat wawancara bersama TV One, dikutip dari akun YouTube tvOneNews, Senin (13/5).
Asri menyebut, maksud dari perkataannya yang menyebutkan 'mampir ke hotel aku boleh' itu adalah tidak ada larangan bagi Youtuber Korea itu jika ingin mampir ke hotelnya dan tidak bermaksud menggoda wanita tersebut.
"Hanya mampir ke hotel aku itu artinya tidak ada larangan. Tidak ada unsur negatifnya. Tidak ada sama sekali unsur negatifnya," ujarnya.
"Tidak ada. Tidak ada unsur menggoda. Tidak ada unsur menggoda. Saya cuma kalau mau ke hotel saya silakan," sambungnya.
Bahkan, Asri mengatakan bahwa Jiah sempat memukul kecil kepadanya setelah keluar dari restoran sambil mengatakan "Om baik, Om baik," kepada Asri.
Lebih lanjut, pejabat Kemenhub itu juga mengklarifikasi soal tatapan dirinya yang terkesan genit kepada Jiah yang mengatakan bahwa itu hanya analisa netizen yang tidak suka pada dirinya.
"Itu yang bagi yang menganalisa orang-orang netizen itu yang ada perasaan jengkelnya dengan saya, mereka itu artikan, tapi dalam hati lubuk kecil saya, tidak ada perasaan menjurus ke situ," tuturnya.
Sementara itu, usai video viral itu, Asri Damuna dikabarkan telah dibebastugaskan jabatannya oleh Kementerian Perhubungan dan akan melakukan penyelidikan lebih mendalam terkait video viral tersebut. (inm)