Sebanyak 18 orang mahasiswa Magister Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengadakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat pada 27 September 2024 dan 2 Oktober 2024. Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan matematika di tingkat sekolah menengah serta menjawab tantangan penerapan Kurikulum Merdeka, di antaranya mengenai pembelajaran berdiferensiasi dan penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Acara ini terbagi dalam dua rangkaian kegiatan, yaitu webinar nasional dan workshop langsung di lapangan.
Pada hari pertama, 27 September 2024, kegiatan dimulai dengan webinar nasional yang berkonsentrasi pada kebutuhan akan pembelajaran berdiferensiasi. Webinar ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Prof. Dr. Sufyani Prabawanto, M.Ed., Guru Besar UPI bidang Sains Didaktik Matematika, serta Prof. Al Jupri, S.Pd., M.Sc., Ph.D., Guru Besar UPI bidang Pembelajaran Aljabar. Dalam sesi pertama, Prof. Sufyani memaparkan tentang pentingnya pembelajaran berdiferensiasi sebagai upaya memenuhi kebutuhan belajar setiap peserta didik, sekaligus teknik menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas dengan pendekatan yang variatif dan adaptif. Sementara itu, Prof. Al Jupri menjelaskan bagaimana mendiferensiasikan pembelajaran aljabar yang disesuaikan dengan kemampuan peserta didik melalui strategi yang inovatif. Penyampaian materi oleh kedua narasumber disambut antusias oleh para peserta, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada masing-masing narasumber. Kegiatan ini berlangsung sukses dengan diikuti oleh 239 peserta dari berbagai daerah secara daring.
Hari kedua, 2 Oktober 2024, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan di SMPN 2 Banjaran yang diikuti oleh 50 guru dari Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika se-Kabupaten Bandung. Kegiatan pelatihan ini fokus pada pengenalan dan penggunaan dua aplikasi pembelajaran berbasis teknologi, yaitu Geogebra dan Scratch. GeoGebra, yang dipandu oleh Human Nuralam, S.Pd., Gr., merupakan aplikasi yang membantu dalam visualisasi konsep matematika, termasuk geometri dan aljabar. Sementara itu, Scratch, yang dipandu oleh Gerry Filiestianto, S.Pd., digunakan sebagai media pembelajaran pemrograman visual untuk membuat proyek interaktif, seperti animasi, cerita, hingga permainan. Para peserta pelatihan mendapatkan pendampingan langsung dari kedua narasumber beserta beberapa mahasiswa S2 Pendidikan Matematika UPI yang berperan sebagai pelaksana. Para peserta sangat antusias, terutama dalam mempraktikkan penggunaan Geogebra dan Scratch yang diharapkan dapat diaplikasikan dalam pembelajaran di kelas. Selain itu, pelatihan ini juga memberikan kesempatan bagi para guru untuk berinteraksi secara langsung dan saling berbagi pengalaman dalam penggunaan teknologi khususnya di bidang pendidikan.
Selain sebagai bentuk dukungan terhadap Kurikulum Merdeka, kegiatan ini juga merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama di bidang pendidikan. Para pendidik diharapkan dapat lebih siap menghadapi tuntutan Kurikulum Merdeka, khususnya dalam hal pembelajaran berdiferensiasi dan pemanfaatan media pembelajaran berbasis teknologi yang inovatif dan menarik bagi peserta didik.(*)